Sumber: isna.ir
Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) Kemristekdikti ikut ambil bagian dalam the 1st Asia Pacific Innovation Forum: Technology Start-ups for Sustainable Development di Tehran, Iran. Dalam pertemuan ini, Indonesia akan meningkatkan bilateral dengan Iran dalam bidang pengembangan teknologi.
Kepala Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Kapuspiptek) Kemristekdikti Sri Setiawati menjelaskan bahwa selama ini Puspiptek telah kerjasama dengan semua pihak dalam dan luar negeri, pemerintah dan swasta. Dengan Iran, kata Sri, bentuk kerjasamanya diantaranya saling kunjung dan berbagi informasi serta pengalaman, menjalin kerjasama dengan Pardis Techno Parks, INIC, dan Isfahan Techno Parks. Di masa mendatang, kata Sri, kerja sama tersebut akan semakin ditingkatkan.
Di hadapan para delegasi negara, Puspiptek menjelaskan tentang pengembangan profil Puspiptek sebagai salah satu national Science and Technology Park (STP), menjadi area pengembangan usaha berbasis teknologi dan inovasi, mendukung riset dan memfasilitasi perkembangan inovasi-inovasi baru.
Sri juga menekankan tentang pentingnya peran STP sebagai wahana untuk perkembangan ekonomi. Maka, kata Sri, untuk itu, diperlukan kebijakan yang mendukung STP, antara lain melalui capacity building, pembangunan infrastruktur, dan optimalisasi FDI.
Untuk diketahui, forum ini berlangsung pada 11-12 Juni 2019 dan diselenggarakan atas kerja sama the United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP) dan Kantor Wakil Presiden Bidang Pengetahuan dan Teknologi Republik Islam Iran. Forum ini dihadiri oleh perwakilan pemerintahan, innovator, perusahaan startup dari 63 negara UNESCAP, akademisi, pelajar Iran serta perwakilan asing di Tehran.
Direktur Eksekutif UNESCAP Prof. Armida Salsiah Alisjahbana dan Wapres Iran Bidang Pengetahuan dan Teknologi Dr. Sorena Sattari membuka pertemuan yang menekankan pentingnya ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi sebagai wahana untuk mengimplementasikan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Pada kesempatan tersebut diluncurkan pula Asia-Pacific Start-up Network serta laporan UNESCAP berjudul “Establishing Science and Technology Parks: A Reference Guidebook for Policymakers in Asia and the Pacific”. Selama pertemuan, sejumlah pihak berkeinginan untuk melakukan kerjasama dengan Puspiptek.
Tinggalkan Komentar