Batavia Madrigal Singers (BMS), Sumber: bataviamadrigalsingers.com
Kelompok Batavia Madrigal Singers (BMS) pimpinan maestro konduktor Indonesia, Avip Priatna memperoleh juara pada kompetisi paduan suara internasional untuk kelas Mixed Choir. Kompetisi Florilége Vocal de Tours tersebut berlangsung di kota Tours, Perancis, sejak 31 Mei sampai 2 Juni 2019.
Koordinator Perjalanan BMS Dani Dumadi di Jakarta, menjelaskan, selain itu BMS juga memperoleh penghargaan Audience Award dan Best Staging Award.
Florilége Vocal de Tours, kata Dani, merupakan salah satu perhelatan tahunan bergengsi di Perancis yang mempertandingkan kelompok paduan suara kamar di dunia yang memiliki tingkat artistik yang tinggi.
Untuk mengikuti kompetisi tersebut, Dani melanjutkan, calon peserta dapat mendaftarkan diri dan mengirimkan contoh penampilan untuk proses seleksi awal. Pada edisinya yang ke-48 kali ini, terpilih delapan calon peserta dengan kualitas terbaik. Mereka diundang oleh penyelenggara Florilége Vocal de Tours menjadi peserta kompetisi.
Mereka adalah Batavia Madrigal Singers Jakarta dari Indonesia, Mixed choir SLA of the Latvian Academy of Culture - Riga dari Latvia, Coro UNAB Colombia - Bucaramang dari Colombia, E STuudio Youth Choir - Tartu dari Estonia, El León de Oro - Luanco dari Spanyol, Kór Langholtskirkju - Reykjavic dari Islandia, Vocal Ensemble BREVIS - Osijek dari Kroasia, dan enski komorni zbor arniCe - Ljubljana dari Slovenia.
Layaknya semua peserta lain, BMS berkompetisi pada dua babak wajib yaitu Compulsory Category dan Free Program Category. Hasil dari kedua babak inilah dipilih pemenang, yang mana untuk kategori mixed choir dimenangkan oleh BMS.
Berbalut kostum bernuansa daerah Bali, BMS tampil dengan program yang sangat variatif yang beberapa diantaranya dibawakan dengan disertai koreografi gerak tarian.
BMS membawakan 16 lagu antara lain “Factum Est Silentium karya Richard Dering, Das Mädchen karya Johannes Brahms, Canticum Novum karya Ivo Antognini dan Gloria Patri karya komposer Korea, Hyo won woo.
Selain itu BMS juga membawakan karya-karya komposer muda Indonesia yaitu Fajar dan Senja dan Hentakan Jiwa karya Ken Steven, serta aransemen lagu Janger karya Agustinus Bambang Jusana.
Lagu bernuansa pop juga ikut disertakan dalam program BMS, yaitu lagu Don't Stop Me Now karya Freddie Mercury serta medley lagu I love you dan What a Wonderful World yang diaransemen oleh Craig Hela Johnson. Penampilan lagu Don't Stop Me Now menghantar BMS untuk meraih Best Staging Award.
Menurut Dani Dumadi, kemenangan ini menambah deretan prestasi yang diraih oleh BMS selama aktif berlaga di kompetisi paduan suara internasional sejak tahun 2001.
Setelah berkompetisi di Perancis, dalam waktu dekat, BMS akan bertolak ke Montana, Amerika Serikat pada Juli mendatang untuk memenuhi undangan dari International Choral Festival Missoula dan pada tahun 2020. Kemudian, kelompok ini akan bertolak ke Auckland, New Zealand untuk tampil pada World Symposium on Choral Music, demikian Dani Dumadi.
Tinggalkan Komentar