Cari

Soroti Kelemahan Guru, Kemendikbud: Hasil UN Ubah Pola Pelatihan Guru

Foto: Pixabay

 

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyebut bahwa hasil Ujian Nasional (UN) mengubah pola pelatihan guru yang sebelumnya umum menjadi fokus pada kelemahan guru.

"Jika sebelumnya pola pelatihan guru dilakukan secara umum dan massal. Tetapi mulai tahun ini akan diubah menjadi lebih fokus pada permasalahan atau kelemahan," ujar Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud, Supriano, dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, 28 Mei 2019.

 

Baca juga: Tantangan Guru Era Revolusi Industri 4.0 Makin Besar

 

Hasil UN, kata Supriano, akan dijadikan rujukan bagi perbaikan proses pembelajaran. Dengan adanya hasil UN ini, Supriano melanjutkan, akan ditarik per zona, dan akan lebih mudah melakukan intervensi peningkatan pembelajaran di kelas.

"Tentunya akan terjadi proses metode pembelajaran sesama yang baik dan kolaborasi,” tutur Supriano.

Saat ini, kata Supriano, modul-modul disiapkan berdasarkan kebutuhan di masing-masing unit-unit pembelajaran di setiap zona.

"Bisa jadi di setiap zona akan berbeda modul pelatihannya. Di pelatihan ini kita berfokus kepada masalah yang ada,” kata dia.

Kepala Balitbang Kemendikbud, Totok Suprayitno, mengatakan bahwa pihaknya mendorong agar hasil UN dapat menjadi data landasan perbaikan pembelajaran.

 

Baca juga: Agar Pahami Pendidikan di Luar Negeri, Pemprov Sulsel Berangkatkan 28 Guru PAUD ke Jepang

 

Informasi hasil ujian nasional selama lima tahun terakhir (tahun 2015 sampai 2019) dapat masyarakat ketahui melalui laman http://puspendik.kemdikbud.go.id/hasilun.

Di laman tersebut, masyarakat dapat mengetahui gambaran umum capaian satuan pendidikan, kabupaten atau kota, provinsi, maupun nasional yang dapat dilihat dari statistik umum. Selain itu, kata Totok, masyarakat juga dapat mengetahui informasi detail tentang capaian di setiap butir soal.

"Informasi yang tersedia dapat menjadi refleksi atau umpan balik bagi pembelajaran di setiap satuan pendidikan serta landasan kebijakan berorientasi mutu," kata Totok.

Berita Selanjutnya
BSNP: Hasil UN Semakin Kredibel
Berita Sebelumnya
Jokowi Undang Syamsuri Firdaus Pemenang MTQ Internasional ke Istana

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar