Cari

Bentuk Anak Sehat 5S Lewat Festival Permainan Tradisional

 

Schoolmedia News Lampung --- Sebanyak 500an orang anak dan guru pendamping dari 20 Kecamatan di Kota Bandar Lampung tampak bersukaria penuh kegembiraan mengikuti Festival Permainan Tradisional jenjang Sekolah Dasar di Balai Peningkatan Mutu Pendidikan Provinsi Lampung, Minggu (5/3).

Direktur Sekolah Dasar, Ditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen, Kemendikbud Ristek diwakili Widyaprada Ahli Utama Direktorat Sekolah Dasar, Jumeri, sekaligus membuka kegiatan yang diikuti oleh 330 siswa SD yang ada di 20 kecamatan di Kota Bandar Lampung.

OASE Kabinet Indonesia Maju Bidang 1 mendukung kebijakan nasional melalui kampanye Gerakan Sekolah Sehat di jenjang Sekolah Dasar dengan mengusung 5S; Sehat Gizi, Sehat Fisik, Sehat Imunisasi, Sehat Mental dan Sehat Lingkungan  yang bekerjasama dengan lintas kementerian dan lembaga negara.

Tujuan kegiatan OASE KIM Bidang 1 "Bermain Bersama Ibu Iriana Joko Widodo dan Ibu Wury Ma'ruf Amin" yaitu sebagai kick off dari Gerakan Sekolah Sehat yang sejakan dengan fokus OASE KIM Bidang 1 yaitu pengasuhan dan pendidikan karakter. OASE KIM mendukung program pemerintah agar siswa di Indonesia tumbuh sehat, cerdas dan berkarakter. 

Menurut Widyaprada Ahli Utama Kemendikbudristek, Jumeri tujuan Festival Permainan Tradisional Kota Bandar Lampung jenjang Sekolah Dasar ini yang pertama Direktorat Sekolah Dasar ingin mengkampanyekan pembiasaan aktivitas fisik melalui permainan tradisional sebagai bagian dari Gerakan Sekolah Sehat.  "Kedua melestarikan permainan tradisional sebagai warisan nilai-nilai budaya bangsa dan tradisi/kearifan lokal yang ada di setiap daerah. Dan ketiga membangun semangat kebersamaan dalam kebhinekaan melalui bermain dan bergembira bersama," ujarnya ketika membuka Festival Permainan Tradisional.

Tak hanya itu, lanjutnya permainan tradisional ini juga sarat dengan hal positif. "Kita diajarkan untuk kreatif mengolah barang yang ada di sekitar kita untuk dijadikan mainan. Jika melihat permainan bakiak kita jadi belajar gotong royong, bekerja sama dengan jalan beriringan dengan kawan belakang. Ini adalah intisari yang diajarkan oleh leluhur kita dalam bentuk permainan tradisional," ujarnya.

Kegiatan Festival Permainan Tradisional ini sejalan dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah yang menetapkan kebijakan peningkatan kualitas keterlaksanan Usaha Kesehatan Sekolah dilaksanakan Gerakan Sekolah Sehat (GSS) dengan berfokus pada 5 Sehat (5S), yaitu Sehat Fisik, Sehat Gizi, Sehat Imunisasi, Sehat Jiwa dan Sehat Lingkungan.

Dalam rangka mewujudkan sehat fisik dan sehat jiwa dan dalam rangka memperkuat karakter peserta didik sebagai implementasi Gerakan Sekolah Sehat, Direktorat Sekolah Dasar menggelar Festival Permainan Tradisional jenjang Sekolah Dasar tahun 2023 di Kota Bandar Lampung. Peserta Festival Permainan Tradisional tahun 2023 Kota Bandar Lampung ini adalah siswa jenjang Sekolah Dasar dari 20 Kecamatan se-Kota Bandar Lampung.

Dengan jenis permainan yaitu; 1. Lari balok estafet (tim 3 orang) 2. Congklak (individu) 3. Engklek (individu) 4. Bola bekel (individu) 5. Egrang batok estafet (tim 3 orang) 6. Bakiak (tim 3 orang)

Mantan Dirjen PAUD Dikdasmen mengatakan bahwa permainan tradisional bermanfaat untuk menguatkan pendidikankarakter anak yang akan berpengaruh terhadap perilaku sosial anak di lingkungannya. Permainan tradisional tidak hanya sebatas tentang metode atau cara memainkan, tetapi juga melalui proses bermain tersebut terdapat nilai-nilai di dalamnya. Sebagai aktifitas fisik, permainan tradisional dapat meningkatkan dan menjaga kesehatan anak-anak.

Pada era modern saat ini, tantangan pendidikan semakin tinggi. Perkembangan teknologi yang sangat pesat, telah menimbulkan terjadinya disrupsi teknologi yang membawa dampak positif, namun di sisi lain juga membawa dampak negatif, termasuk di kalangan anak-anak.

Menggalakkan Kembali permainan permainan tradisional dapat menjadi alternatif untuk mengalihkan anak dari penggunaan gadget/smartphone yang berlebihan, dan sekaligus sebagai upaya melestarikan permainan tradisional.

Sesuai dengan visi misi presiden yakni mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila, Kemendikbudristek terus melakukan upaya terwujudanya Profil Pelajar Pancasila yang memiliki karakter beriman yang bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia; bernalar kritis; kreatif; mandiri; bergotong royong; dan berkebinekaan global.

Seiring dengan berbagai hal di atas, pada bulan Agustus 2022 Kemendikbudristek telah meluncurkan Kampanye Sekolah Sehat, yang meliputi Sehat Fisik, Sehat Bergizi dan Sehat imunisasi. Menindaklanjuti kampanye tersebut Ditjen PAUD Dikdasmen membuat Gerakan Sekolah Sehat melalui Festival Permainan Tradisional. 

Penulis Eko 

Berita Selanjutnya
Kompetisi Film Pendek 2023 “Layar Indonesiana” Kembali Digelar
Berita Sebelumnya
KemenPPPA Minta Gubernur NTT Kaji Ulang Kebijakan Masuk Sekolah Pukul 05,00 pagi

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar