Ilustrasi belajar tentang ekosistem di hutan, Foto: Pixabay
Belasan pelajar dari Groenhorst College, Belanda, belajar mengenai keanekaragaman hayati dengan melakukan pengamatan ekosistem flora dan fauna yang ada di Situgunung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
"Kedatangan kami ke Sukabumi ini untuk mempelajari ekosistem hayati, mulai dari tumbuh-tumbuhan dan satwa di bawah kaki Gunung Gede Pangrango, Kecamatan Kadudampit. Selain itu, kami pun ke Pusat Penyelamatan Satwa Cikananga (PPSC) di Kecamatan Nyalindung untuk mengetahui satwa dilindungi asal Indonesia," kata guru Groenhorst College Tjerk di Sukabumi, Minggu, 12 Mei 2019.
Baca juga: Menteri LHK Beri Izin Unilak Kelola Hutan untuk Pendidikan
Menurutnya, kondisi hutan di sekitar Situgunung masih bagus, seperti banyak ditemukan tumbuhan yang mulai tumbuh, anak hewan, seperti katak, burung, pohon dan lain sebagainya.
"Ini membuktikan bahwa kondisi hutan di sini masih alami dan habitat satwa liarnya masih terjaga atau tidak terganggu," katanya.
Berkunjung ke hutan tersebut, ia dan para pelajarnya berharap bisa juga melihat secara langsung hewan dilindungi dan endemik Jabar, seperti Owa jawa dan Elang Jawa.
Sementara, relawan PPSC Sukabumi Budiharto mengatakan kedatangan belasan pelajar dari Belanda itu untuk melaksanakan program magang. Sebelum ke Situgunung, kata Budiharto, para pelajar itu terlebih dahulu ke PPSC untuk melihat bagaimana penanganan, mulai dari pengobatan, rehabiltasi hingga pelepasliaran hewan.
Baca juga: Taman Pintar Yogyakarta Terapkan Manajemen Ramah Lingkungan
Selain itu, di PPSC, Budiharto melanjutkan, mereka dikenalkan tentang berbagai keanekaragaman hayati, khususnya satwa Indonesia yang dilindungi. Kedatangan mereka juga untuk membantu kegiatan di PPSC dalam penyelamatan satwa liar Indonesia.
"Mereka belajar di Sukabumi selama satu pekan dengan jumlah pelajarnya sebanyak 11 orang ditambah gurunya," kata Budiharto.
Tinggalkan Komentar