Foto: Pixabay
Wakil Presiden (Wapres) RI Jusuf Kalla mengatakan penggantian kurikulum pendidikan di sekolah sangat penting. Sistem atau kurikulum pendidikan yang diajarkan tenaga pendidik kepada siswa sudah sesuai dengan kebutuhan dan harus dikuasai anak didik lima tahun depan.
"Penggantian kurikulum adalah suatu hal yang penting, wajib. Karena ilmu pengetahun itu juga berkembang, sistem (pendidikan) juga berkembang," kata Wapres saat menjadi keynote speaker dalam Seminar Nasional Nasional bertema 'Format Pendidikan untuk Meningatkan Daya Saing Bangsa' di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Yogyakarta, Sabtu, 4 Mei 2019.
Karena itu, Jusuf Kalla menilai, apabila setiap ada pergantian menteri pendidikan di Indonesia yang diikuti dengan penggantian kurikulum pendidikan jangan ditanggapi sinis, karena itu untuk menyesuaikan perkembangan.
Wapres menjelaskan, bahwa sistem atau kurikulum pendidikan yang diajarkan guru atau tenaga pendidik kepada anak didiknya itu sudah sesuai dengan kebutuhan yang harus dikuasai anak didik lima tahun depan.
"Apa yang dihasilkan (siswa) di SMA (sekolah menengah atas) atau pendidikan yang hari ini diajarkan itu baru akan dia praktekkan lima sampai 10 tahun yang akan datang," kata Jusuf Kalla.
Apabila kurikulum pendidikan yang sudah disesuaikan tidak diajarkan, padahal kemungkinan itu ilmu yang berkembang pada lima atau 10 tahun akan datang, kata Jusuf Kalla, maka negara akan stagnan.
"Pendidikan akan stagnan, bangsa juga akan stagnan kemajuannya, tanpa melihat apa yang dimajukan keseluruhan," kata Jusuf Kalla.
Selain kurikulum yang disesuaikan dengan perkembangan, ia juga menyebutkan bahwa sarana dan prasarana pendidikan sangat penting, sehingga tempat pendidikan maupun pemerintah dituntut untuk terus berupaya meningkatkannya.
"Kita bersyukur peresmian Gedung Pascasarjana UNY itu menjadi bagian dari peningkatan sarana pendidikan kita. Tidak banyak negara selain Indonesia yang memberikan angaran 20 persen untuk pendidikan," ujar Jusuf Kalla.
Itu, katanya melanjutkan, berarti bahwa pemerintah akan terus menaikkan anggaran pendidikan, sehingga dapat menjadi sarana pendidikan pasti dan selalu akan lebih baik.
"Kalau ada sekolah yang masih belum baik, tentu itu harus jadi perhatian kita semua," kata Jusuf Kalla.
Tinggalkan Komentar