Ilustrasi sarana dan prasana UNBK, Foto: Pixabay
Pemprov Papua menargetkan seluruh pelajar tingkat tingkat SMP dan SMA sudah dapat mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) pada tahun 2020.
"Target itu diberikan untuk mengukur mutu pendidikan di Papua," kata Ketua Panitia Ujian Nasional Dinas Pendidikan Papua Laurens Wantik di Jayapura, Kamis, 26 April 2019.
Untuk mewujudkan rencana tersebut, Wantik menjelaskan, pihaknya akan mendorong pemerintah daerah setempat mengalokasi dana khusus untuk pengadaan komputer dan jaringan telekomunikasi.
Baca juga: Tidak Punya Komputer, SMPN Wasior Belum Bisa Laksanakan UNBK
Anggaran yang digunakan, kata Wantik, berasal dari dana otsus, karena 30 persen di antaranya diperuntukkan bagi pendidikan.
“Pemprov Papua akan mendorong pemda mengalokasikan dana untuk membeli komputer dan peralatan penunjang lainnya sehingga nantinya para pelajar dapat menggunakan secara bergantian,” kata Wantik seraya menambahkan, untuk daerah yang tidak terlayani internet dapat menggunakan cara offline.
Baca juga: 10 Peserta Tidak Ikut UNBK
Perlunya pengadaan komputer yang dilengkapi jaringan internet, Wantik melanjutkan, juga untuk membantu para guru dalam mengukur kompetensi guru yang berbasis komputer atau asn dalam mengurus kepangkatannya.
"Sudah saatnya pelaksanaan ujian bagi pelajar SMP dan SMA di Papua seluruhnya berbasis komputer," kata Wantik.
Tercatat, untuk tingkat SMA/SMK dari 421 sekolah yang ada hanya 258 sekolah sederajat yang sudah melaksanakan UNBK. Sedangkan untuk tingkat SMP sederajat dari 675 sekolah tercatat hanya ada 245 sekolah yang sudah melaksanakan UNBK.
Tinggalkan Komentar