Cari

Jemaah Diminta Tertib Gunakan APD Selama Beraktivitas di Mekah

 

Schoolmedia News Jakarta --- Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja Mekah, dr. Muhammad Imran meminta jemaah haji Indonesia tetap menggunakan alat Pelindung Diri (APD) selama beraktivitas di Tanah Suci Mekah.

“Suhu saat ini sekitar 42-43 derajat dengan kelembapan 19%, semua harus pakai APD”

dr. Imran mengingatkan bahwa Ibadah haji merupakan ibadah yang memerlukan kondisi fisik dan kesehatan yang prima. Perbedaan suhu yang ekstrim antara tanah Air dengan tanah suci akan berpengaruh pada kondisi fisik dan kesehatan Jemaah. Mulai dari kulit kering, bibir pecah-pecah, kaki melepuh, dehidrasi, bahkan heatstroke.

“Jangan sampai jemaah tidak bisa beribadah karena kaki melepuh, ketika jemaah tidak memakai alas kaki” dr. Imran mencontohkan

Selain alas kaki, lanjut dr. Imran Alat pelindung diri yang harus selalu digunakan oleh jemaah diantaranya masker, kacamata hitam, topi/payung, pelembab bibir, tabir surya.

Kecukupan konsumsi air putih dan air yang mengandung elektrolit sebagai pengganti mineral tubuh yang hilang juga menjadi hal yang wajib ditaati oleh jemaah haji indonesia.

“Yang penting lagi, jangan tunggu haus. Jemaah harus terus diingatkan untuk minum air putih sesering mungkin, paling tidak 6 botol masing-masing 600 ml dalam sehari” tambah dr. Imran

Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah menerjunkan tim visitasi secara berkala ke setiap sektor di madinah. Hal ini dilakukan sebagai upaya semakin mendekatkan layanan kesehatan KKHI kepada Jemaah haji.

Tim visitasi terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, dan perawat. Selain melakukan pemeriksaan Kesehatan, tim visitasi juga sekaligus melakukan edukasi pesan-pesan Kesehatan kepada jemaah haji.

Pada Sabtu (11/6), sebanyak dua tim visitasi diterjunkan ke maktab di sektor satu.

Tim pertama dipimpin dr Umar Said mengunjungi jamaah embarkasi JKS 01, sementara tim kedua dipimpin oleh dr Muhaimin mengunjungi Jemaah haji embarkasi SOC 01 dan 02.

Masing-masing dokter langsung memeriksa jamaah, seperti dilakukan dr Abdul Azis Syahrif dan dr Eko Hadi Sucipto memapah seorang jamaah yang mau turun dari kursi roda. Kemudian Abdul Azis Syahrif memeriksa jamaah bernama Ratni Binti H Wahyu.

dr Azis berpesan kepada jamaah untuk banyak minun air jangan tunggu haus. Di Arab Saudi suhu sangat panas tapi tak berkeringat.

“Karena di sini tidak berkeringat, tiba lemas saja. Maka dari itu, minum jangan tunggu haus,” katanya menyarankan.

Sehari sebelumnya, Jumat (10/6) tim KKHI Madinah juga telah melakukan visitasi Jemaah haji di maktab sektor tiga. Hasil visitasi menunjukkan pada umumnya kondisi Kesehatan Jemaah sehat, meskipun ada Jemaah yang memang sudah memiliki penyakit bawaan sejak dari tanah air yang harus dipantau terus.

“seperti hipertensi, diabetes melitus, dan penyakit jantung coroner” ucap dr. Muhammad Mansyur Madjdid, spesialis Penyakit dalam yang tergabung dalam tim visitasi

Jemaah yang memiliki penyakit bawaan diminta untuk mengkonsumsi obat secara rutin, dan jika terjadi kekambuhan pada Jemaah, Tenaga Kesehatan Haji (TKH) diminta segera menghubungi KKHI Madinah sehingga penanganan penyakit pada Jemaah bisa segera dilakukan.

Sebagai informasi, sebanyak 753 jemaah dari dua kloter akan tiba perdana di Mekah pada Hari ini minggu (12/6) malam, yaitu embarkasi Solo (SOC 1) dan Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 1). Kedua Kloter diberangkatkan dari Madinah setelah menyelesaikan Ibadah Arbain, yaitu sholat berjamaah 40 waktu di Mesjid Nabawi.

Tim Schoolmedia

Berita Selanjutnya
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Diminta Perkuat Moderasi Beragama di Sekolah
Berita Sebelumnya
Vaksin Merah Putih UNAIR Tunggu Ijin BPOM untuk Uji Klinis Fase 3

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar