Kemendikbud: UN SMP Harus Utamakan Kejujuran

Ilustrasi Ujian Nasional tingkat SMP/MTS, Foto: smpn1gabuswetan.sch.id

Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Poppy Dewi Puspitawati mengatakan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP/MTS yang akan diselenggarakan mulai 22 April harus mengutamakan kejujuran.

"UN harus mengutamakan kejujuran. Kami minta siswa untuk percaya diri dan mengutamakan kejujuran," ujar Poppy di Jakarta, Jumat, 19 April 2019.

Dia berharap pelaksanaan UN berlangsung lancar dan tidak ada diwarnai kecurangan. Untuk persiapan, dilakukan seoptimal mungkin.

Tercatat, sebanyak 4.279.008 siswa akan mengikuti Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTS) mulai 22 April hingga 25 April.

Baca juga: Terkendala Fasilitas, 5 Sekolah di Tanjungpinang Terpaksa Jalani UNKP

Di wilayah Papua, Papua Barat dan Nusa Tenggara Timur, ujian nasional baru akan dilaksanakan pada 23 April. Ujian Nasional tingkat SMP/MTS mengujikan empat mata pelajaran yakni Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Sejumlah provinsi yang sudah menyelenggarakan UNBK secara keseluruhan atau 100 persen untuk tingkat SMP yakni DKI Jakarta, Gorontalo, Kalimantan Selatan, Jawa Timur, Aceh, DI Yogyakarta, dan Bangka Belitung.

Baca juga: Disdik Mataram Mulai Distribusikan Soal Ujian Nasional

Sedangkan untuk tingkat MTS terdapat 22 provinsi yang menyelenggarakan UNBK secara keseluruhan yakni DKI Jakarta, Gorontalo, Kalimantan Selatan, Jawa Timur, Aceh, DI Yogyakarta, Bangka Belitung.

Selain itu, Kalimantan Utara, Jawa Barat, Sulawesi Utara, Lampung, Bali, Bengkulu, Sulawesi Tengah, Banten, Kalimantan Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Riau, Papua Barat, dan Sumatera Utara juga sudah menyelenggarakan UNBK.