Cari

Ubah Pola Pikir Pelajar, Pemkab Nunukan Salurkan Siswa PKL SMK ke Perusahaan

Ilustrasi industri perikanan, Foto: pixabay

 

Pemerintah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara membuat terobosan baru dengan menyalurkan siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk menjalankan praktek kerja lapangan (PKL) di sejumlah perusahaan di wilayah tersebut.

"Pemkab Nunukan berkomitmen meningkatkan SDM bagi lulusan SMK dengan memfasilitasi siswa siswi ke perusahaan dalam daerahnya maupun luar daerahnya," kata Asisten Ekonomi Pembangunan Pemkab Nunukan, Robby Nahak Serang di Nunukan melalui siaran persnya, Selasa, 16 April 2019.

Saat itu, Robby bertemu dengan pimpinan perusahaan dan SMKN 1 setempat berkaitan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang siap kerja.

 

Baca juga570 Perjanjian Kerjasama Terjalin Antara 115 Perusahaan Industri dan 382 SMK di Demak

 

Para siswa yang akan menjalankan PKL tersebut, kata Robby, berasal dari SMKN 1 Nunukan jurusan perikanan. Mereka, kata Robby berjumlah 115 orang, terdiri dari siswa bidang pertanian (58), akuntansi (66), multimedia (69) dan perkantoran 68 orang.

Robby menambahkan, sesuai hasil pertemuan yang digelar pada Senin (15/4), pimpinan perusahaan pada dasarnya bersedia menampung siswa siswi SMKN 1 Nunukan yang menjalankan PKL.

Selama ini, kata Robby, siswa-siswi PKL hanya ditempatkan di perkantoran namun kali ini diubah pola pikir para siswa untuk mengetahui dunia usaha agar saat selesai praktek memiliki kemampuan dan keahlian.

"Kita berharap para siswa-siswi setelah kembali dan lulus nantinya mampu mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki selama melaksanakan praktek kerja pada dunia usaha," ujar Robby.

 

Baca jugaDirektorat PSMK Buka Sekolah Pencetak Wirausaha Angkatan ke-4

 

Penempatan para siswa dari SMKN 1 Nunukan nantinya selain pada perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Nunukan juga di Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan dan Pulau Jawa khususnya jurusan perikanan. Menurut dia, langkah ini merupakan tanggung jawab pihaknya bagi peningkatan kemampuan dan keterampilan generasi muda calon tenaga kerja.

"Kalau tidak diberikan keterampilan bisa-bisa terjerumus ke hal-hal negatif," kata Robby.

Berita Selanjutnya
3.882 Anak TKI di Sabah-Sarawak Ikuti Ujian Nasional 2019
Berita Sebelumnya
Ketua Persit: Taman Bermain Anak untuk Asah Keterampilan

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar