Cari

Komputer Terbatas, Kampus Negeri Gandeng 4 SMA untuk UTBK

Foto: pixabay

 

Universitas Tidar menggandeng empat sekolah di Kota Magelang, Jawa Tengah dalam pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2019. Alasannya karena jumlah komputer di perguruan tinggi negeri tersebut masih belum memadai.

"Jumlah komputer di Untidar masih terbatas maka itu kami bekerja sama dengan empat mitra sekolah di Kota Magelang," ujar Wakil Rektor Bidang Akademik Untidar Magelang Noor Farid dalam keterangan tertulis yang diterima di Magelang, Senin, 15 April 2019.

Noor mengatakan empat sekolah tersebut, yakni SMA Negeri 1 Magelang, SMA Negeri 4 Magelang, SMK Negeri 1 Magelang, dan MAN 1 Kota Magelang.

Jumlah total komputer di lima lokasi UTBK sebanyak 435 unit. Dalam satu hari pelaksanaan UTBK, dilakukan dalam dua sesi ujian, yakni pagi dan siang. Total peserta UTBK di Untidar dalam satu hari mencapai 870 orang.

Pelaksanaan UTBK resmi dimulai Sabtu (13/4) dan berakhir pada 26 Mei 2019. Ujian selama 10 hari pelaksanaan terdiri atas 20 sesi ujian.

Agar tidak mengganggu kegiatan akademik di kampus dan sekolah, maka UTBK dilaksanakan pada Sabtu dan Minggu. Jadwal UTBK sesi pagi dimulai pukul 07.30-11.45 WIB, sedangkan sesi siang pukul 12.30-16.45 WIB. Total peserta yang memilih lokasi ujian di Pusat UTBK Untidar berjumlah 8.700 orang.

"Kuota ini habis pada hari ke-3 hingga ke-4 pembukaan pendaftaran. Tingginya peminat memungkinkan tahun depan Untidar akan menggandeng lebih banyak mitra untuk meningkatkan kuota," kata Noor.

Rektor Untidar Mukh Arifin mengatakan pelaksanaan UTBK di Pusat UTBK Untidar pada hari pertama dan kedua, Sabtu (13/4) dan Minggu (14/4) 2019 berjalan lancar. Target peserta 1.740 orang, akan tetapi 147 peserta tidak hadir pada UTBK hari pertama dan kedua itu.

Arifin menjelaskan, perbedaan paling terlihat dalam pelaksanaan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun ini adalah UTBK.

"Tidak ada lagi ujian menggunakan kertas semuanya menggunakan komputer dan hasilnya dapat dilihat 10 hari setelah pelaksanaan ujian. Nilai hasil UTBK inilah yang nantinya menjadi syarat wajib untuk mendaftar SBMPTN," kata Arifin.

Saat ini, peserta UTBK dapat melakukan tes dua kali. Namun, saat pendaftaran UTBK hanya bisa menggunakan satu nilai dari hasil kedua tes tersebut.

Materi tes UTBK terdiri atas Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Potensi Akademik (TPA). TPS mengukur kemampuan kognitif yang dianggap penting untuk keberhasilan di sekolah formal, khususnya pendidikan tinggi. Materi ujiannya tentang kemampuan penalaran umum, kemampuan kuantitatif, pengetahuan dan pemahaman umum, serta kemampuan memahami bacaan dan menulis. Pada TPS, sebagian soal disajikan dalam Bahasa Inggris.

Sedangkan fungsi dari Tes Potensi Akademik yakni untuk mengukur pengetahuan dan pemahaman keilmuan yang diajarkan di sekolah. Tes ini diperlukan agar seseorang berhasil menempuh pendidikan tinggi.

Tes tersebut juga untuk mengukur kemampuan kognitif yang terkait langsung dengan konten mata pelajaran yang dipelajari di sekolah dengan penekanan tes pada Higher Order Thinking Skills (HOTS).

Berita Selanjutnya
Lolos OGN Tingkat Nasional, 5 Guru Aceh Siap Bertarung di Jakarta
Berita Sebelumnya
15.216 Siswa Pamekasan Siap Ikuti UNBK 2019

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar