Ilustrasi guru, ilus: pixabay
Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu sedang melakukan perekrutan guru agama untuk desa berjumlah 156 orang. Perekrutan tersebar di 15 kecamatan di daerah itu.
"Jumlah guru agama desa dan kelurahan yang sudah direkrut tahun 2018 lalu sebanyak 62 orang, sehingga masih kekurangan 94 orang lagi, dan sejak akhir Maret lalu Pemkab Rejang Lebong telah membuka pendaftaran guru agama untuk mengisi kekurangannya tersebut," ujar Kabag Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Pemkab Rejang Lebong Ibnu Mas'ud di Rejang Lebong, Rabu, 10 April 2019.
Dia mengatakan, dari 156 guru agama untuk desa yang dibutuhkan saat ini, yang sudah ada 62 orang sehingga masih kurang 94 orang.
Baca juga: Wali Kota Berharap Guru Agama Mampu Cetak Karakter Anak Didik
Perekrutan guru agama untuk desa dan kelurahan itu, kata Ibnu, untuk guna memenuhi ketersediaan guru agama di 156 desa dan kelurahan di Rejang Lebong. Tugas mereka memberikan pelajaran bidang agama, seperti mengaji dan cara shalat.
Sampai hari terakhir pendaftaran, kata Ibnu, mereka yang memasukan lamarannya sebanyak 75 orang. Mereka, kata Ibnu, akan menjalani seleksi administrasi dan seleksi tertulis oleh panitia dari IAIN Curup bertempat di MTS Baitul Makmur Curup.
"Walaupun jumlah pendaftar tidak sesuai dengan kuota yang kita butuhkan, kita tetap akan menggelar tes tertulis untuk mengetahui sejauh mana kemampuan dari calon guru agama desa dan kelurahan ini," kata Ibnu.
Baca juga: Jateng Anggarkan Rp 205 Miliar Untuk Tingkatkan Kesejahteraan Guru Agama
Persyaratan untuk mendaftar sebagai guru agama di desa, Ibnu menjelaskan, merupakan lulusan sarjana dari berbagai disiplin ilmu dan harus menguasai pengetahuan agama, mengingat tugas mereka di desa selain mengajar anak-anak mengaji. Selain itu, guru tersebut juga akan menjadi khatib bahkan imam di masjid-masjid desa tempat mereka ditugaskan.
Kalangan guru agama di desa dan kelurahan itu, kata Ibnu, jika sudah lulus seleksi akan mendapatkan kontrak kerja serta gaji per bulan berkisar Rp 2 juta atau lebih besar dari tahun sebelumnya Rp 1,2 juta.
Tinggalkan Komentar