Cari

Latih Anak Siaga Bencana, Kemendikbud Rancang Permainan untuk PAUD

Foto: Pixabay

 

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) saat ini sedang merancang bentuk permainan agar anak sadar terhadap bencana. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan hal tersebut saat meluncurkan pendidikan kebencanaan tingkat PAUD di Jakarta.

Muhadjir menjelaskan, sejak dini anak-anak harus mulai dikenalkan berbagai macam permainan yang menggembirakan. Dalam permainan itu nantinya, kata Muhadjir, memiliki pesan tentang kesiapan mereka menghadapi bencana. Untuk menyiapkan anak agar siaga bencana, Kemendikbud akan merancang permainan yang menanamkan kesadaran pada anak sejak dini.

"Kurikulum tidak hanya terbatas dalam bentuk mata pelajaran atau tema tertentu saja. Bahkan perilaku anak didik yang mana anak bisa berkaca, niru, imitasi atau juga melakukan apa yang itu dibolehkan oleh para guru dan tenaga kependidikan itu semua bagian kurikulum," kata Muhadjir usai pembukaan harmonisasi Bunda PAUD, Selasa, 2 April 2019.

 

Baca jugaKemendikbud: Anak Bermain di PAUD Bukan Belajar Calistung

 

Dia menjelaskan, pendidikan kebencanaan telah dmasukkan ke dalam pelajaran untuk tingkat PAUD. Alasannya, kata Muhadjir, karena Indonesia terletak di kawasan cincin api. Kondisi ini mengharuskan kita untuk menjadikan bencana sebagai bagian dari hidup. 

Oleh karena itu, Kemendikbud akan mencoba advokasi dan eksekusi pelaksanaan pendidikan kebencanaan. Dengan pendidikan kebencanaan itu, Muhadjir berharap, anak usia dini siap siaga dan menyiapkan fisik, mental dan psikologi.

 

Baca jugaIndonesia Rawan Bencana, Mensos: Tagana Masuk Sekolah Jadi Gerakan Nasional

 

Sosialisasi dan Harmonisasi Bunda PAUD 2019 berlangsung selama dua hari, yaitu pada tanggal 1 sampai 2 April 2019, di Jakarta. Kegiatan itu diikuti sebanyak 1.262 peserta, terdiri atas Bunda PAUD provinsi dan Bunda PAUD kabupaten/kota.  Selain itu, perwakilan kementerian/lembaga, dinas pendidikan, dan organisasi mitra terkait, baik di tingkat pusat maupun daerah.

Berita Selanjutnya
Dikbud Enggan Terima Usulan Guru Pindah ke Provinsi Lain
Berita Sebelumnya
Kemendikbud: Anak Bermain di PAUD Bukan Belajar Calistung

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar