Cari

Kemendikbud Targetkan 2 Tahun Jangkau Daerah 3T

Ilustrasi jaringan internet, Ilus: Pixabay

 

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Muhadjir Effendi akan memprioritaskan daerah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal) untuk peningkatan jaringan internet masuk ke sekolah-sekolah. Dia menyampaikan hal ini usai peninjauan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Kantor Dinas Pendidikan Sulsel.

"Daerah yang tidak terjangkau, kita mengusahakan akan adakan genset untuk menggunakan provider. Daerah 3T ini akan didahulukan 1-2 tahun ini," kata Muhadjir, Senin, 1 April 2019.

Muhadjir menjelaskan, wilayah 3T memang belum semua mampu dijangkau internet dalam rangka mengoptimalkan UNBK. Untuk mengantisipasi ini, pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Informasi dan Komunikasi (Kominfo) untuk fokus dan terus menyisir daerah terpencil untuk memenuhi kebutuhan internet masuk ke sekolah.

"Kita bersama Kominfo akan terus menyisir daerah mana yang harus terus dipenuhi. Karena memang wilayah Indonesia terlalu besar, makanya harus secara bertahap," kata Muhadjir.

 

Baca jugaKuatkan Internet di 3T, Hari Ini Satelit Nusantara Satu Milik Indonesia Meluncur ke Orbit di Atas Papua

 

Dia mengungkapkan, kebutuhan internet tahun 2019 lebih sedikit dibanding tahun lalu, seiring dengan program internet yang telah merambah ke kecamatan. Tahun 2018, Kemendikbud mengucurkan bantuan internet kepada 17 ribu sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan, Irman Yasin Limpo menambahkan, daerah 3T utamanya bagi wilayah yang belum terjamah listrik PLN juga menjadi hal penting untuk memperbaiki potret pendidikan di Sulsel.

"Kami sudah memberikan solar cell, generator agar daerah ini tetap bisa mengoptimalkan pelaksanaan UNBK," kata Irman.

 

Baca jugaMenristekdikti: Pembelajaran Jarak Jauh Jangkau Daerah 3T

 

Terkait UNBK, menurut Irman, tidak semua komputer harus disiapkan sekolah. Tentu harus disesuaikan dengan rasio jumlah siswa masing-masing sekolah. Apalagi tahun lalu, Disdik Sulsel telah mendistribusikan sekitar 7.000 unit komputer di berbagai sekolah.

Sesuai standar setiap sekolah minimal memiliki 25 komputer, yang berarti semua sekolah sudah bisa laksanakan UNBK.

"Ketika ada kekurangan untuk UNBK SMA hari ini, kita bisa pinjam ke SMK karena jumlahnya lebih banyak. Kalau tidak cukup di SMK bisa dipinjam ke SMP," kata Irman.

Berita Selanjutnya
Kemendikbud: Anak Bermain di PAUD Bukan Belajar Calistung
Berita Sebelumnya
Antisipasi Gangguan Jaringan, Pemprov Babel Siagakan 160 Server untuk UNBK

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar