Ilustrasi banjir, Foto: Pixabay
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 5 Kehiran, Sentani kota, Kabupaten Jayapura, Papua yang tertimbun lumpur pascabanjir bandang Sentani masih belum bisa beraktivitas lagi.
Selince Suebu, guru sekolah tersebut kepada ANTARA di Sentani, Sabtu, mengatakan belum ada aktivitas belajar-mengajar sejak banjir badang akibat hujan yang mengguyur wilayah itu sejak Minggu (17/3) malam hingga subuh.
"Proses belajar mengajar belum jalan, bagaimana mau jalan sekolah ini juga terdampak banjir bandang Sentani, banyak lumpur di sekolah masuk di sekolah ini sehingga butuh kerja ekstra untuk bersihkan," katanya.
Baca juga: Ribuan Warga Sentani Mengungsi Akibat Air Danau Meluap
Sekolah tersebut terendam air banjir bandang Sentani, dan diduga banyak berkas-berkas sekolah yang hanyut dan hilang.
Menurut Selince, sebenarnya para guru sudah mulai berupaya datang untuk mengajar sambil sekolah itu dibersihkan perlahan-lahan. Hanya saja, sebagian siswa-siswi di sekolah itu tinggal di sejumlah kampung di tengah danau.
"Para siswa tidak bisa datang sekolah karena rumah-rumahnya terendam air danau Sentani yang meluap pascabanjir," kata Selince.
Baca juga: Pemkab Jayapura Akan Dirikan Sekolah Darurat
Meski demikian, kata Sleince, kepala sekolah belum meminta kepada guru untuk melakukan aktivitas belajar mengajar.
"Hingga kini belum ada proses belajar mengajar, ujian-ujian sekolah juga belum dilaksanakan," kata Selince menjelaskan.
Tinggalkan Komentar