Ilustrasi riset, Foto: Pixabay
Rektor Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto Suwarto mengatakan pengembangan inovasi dan riset akan menentukan kemajuan suatu bangsa.
"Karena itu kami menyambut baik komitmen kedua pasangan capres dan cawapres terkait penguatan bidang penelitian di tanah air," kata Suwarto di Purwokerto, Jumat, 22 Maret 2019.
Suwarto berharap, di masa mendatang dana untuk pengembangan riset dapat terus ditingkatkan. Selain itu, ia juga berharap hilirisasi hasil-hasil riset di masa yang akan datang akan dapat terus dilaksanakan.
"Kendala kita kan pada saat ini adalah masih terbatasnya dana riset dan hilirisasi hasil riset menjadi produk komersial juga masih terbatas," kata Suwarto.
Baca juga: Bagian dari Pembentukan Karakter, Guru Harus Dorong Budaya Meneliti Siswa
Karena itu, Suwarto menilai, komitmen kedua pasang calon presiden dan calon wakil presiden akan membawa angin segar bagi pengembangan riset di tanah air.
Sementara itu, Sekretaris Pusat Penelitian dan Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (P3EBT), LPPM Universitas Jenderal Soedirman Ropiudin mengatakan ada sejumlah hal yang perlu menjadi perhatian terkait riset.
"Yang perlu menjadi perhatian adalah peningkatan alokasi anggaran riset untuk mendukung peningkatan jumlah dan kualitas riset guna mendorong kemudahan dalam berbagai pelaksanaan riset seperti kemudahan akses bahan penelitian, dan lain sebagainya," kata Ropiudin.
Sumber dana riset, kata Ropiudin, dapat diintegrasikan oleh pemerintah dari berbagai sumber mulai dari APBN, dunia usaha dan industri, dana luar negeri, filantropi, dan lain-lain.
"Kedua, penguatan riset yang dibutuhkan oleh industri dan masyarakat melalui jenis riset pengembangan berbasis riset dasar yang kuat untuk meningkatkan produk inovasi yang siap masuk fase hilirisasi," kata Ropiudin.
Baca juga: Ada Dana Rp 990 Miliar, Kemenristekdikti Ajak Generasi Muda Lakukan Riset
Teknologi tinggi dan teknologi tepat guna, Ropiudin melanjutkan, perlu dikuatkan bersama-sama dengan basis kearifan lokal Indonesia yang heterogen.
Ketiga yakni memupuk budaya dan pola pikir riset mulai dari pendidikan dasar melalui pengembangan kurikulum, sehingga akan dihasilkan sumber daya manusia yang tangguh dalam berfikir analitis dan kreatif.
"Yang keempat, rencana induk riset nasional atau RIRN yang telah ada seyogyanya dikuatkan untuk mendapatkan respon balik dari masyarakat untuk memperkuat dan mempertajam prioritas yang dibutuhkan bagi kemajuan dan peningkatan daya saing bangsa di semua sektor," kata Ropiudin menguraikan.
Tinggalkan Komentar