Cari

Banjir Genangi Ruang Kelas, Ratusan Siswa Jember Diliburkan

Ilustrasi banjir, Foto: Pixabay

 

Ratusan siswa SDN Wonoasri 01 terpaksa diliburkan akibat banjir yang melanda Desa Wonoasri, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Banjir tersebut sudah menggenangi sekolah dengan tinggi mencapai 30 cm. 

"Air yang menggenangi sekolah setinggi 15-30 cm dan pihak sekolah memutuskan untuk meliburkan siswanya, sehingga tidak ada aktivitas kegiatan belajar dan mengajar," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Heru Widagdo di Jember, Senin, 18 Maret 2019.

Di SDN Wonoasri 01, Heru melanjutkan, terdapat enam kelas dengan jumlah siswa sebanyak 166 anak, sehingga ratusan anak tersebut diliburkan sementara karena air masuk ke dalam ruang kelas.

"Kami bersama sejumlah pihak menguras air yang menggenangi ruangan kelas dan membantu membersihkan ruang kelas tersebut, agar keesokan harinya bisa digunakan kembali untuk kegiatan belajar dan mengajar," ujar Heru.

 

Baca jugaBencana Banjir Melanda 8 Kecamatan di Gunung Kidul

 

Heru melanjutkan, banjir di Dusun Kraton, Desa Wonoasri, Kecamatan Tempurejo tersebut sudah berangsur-angsur surut karena ketinggian air sungai kembali normal. Namun, pihaknya tetap waspada dan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak di posko bencana yang berada di balai Desa Wonoasri.

"Dapur umum sudah didirikan di dua lokasi untuk menyuplai kebutuhan makan warga yang terdampak banjir di empat RW di Dusun Kraton karena warga masih belum bisa memasak untuk kebutuhan sehari-hari," ujar Heru.

 

Baca jugaTanggul Jebol, 344 Warga Kulonprogo Mengungsi

 

Sementara Kades Wonoasri, Sugeng Riyadi mengatakan banjir yang melanda Dusun Kraton, berdampak pada 260 Kepala Keluarga (KK) atau 1.300 jiwa, sehingga BPBD Jember mendirikan posko bencana di balai Desa Wonoasri karena air masih menggenangi sejumlah kawasan, meskipun ketinggian air sudah berkurang.

"Kebutuhan makanan warga yang terdampak banjir disuplai dari dua dapur umum dan mudah-mudahan tidak lagi turun hujan dengan intensitas tinggi karena dapat terjadi banjir lagi di Dusun Kraton," kata Sugeng.

Berita Selanjutnya
Besok, 6.000 Siswa MTS di Lebak Ikuti UAMBN-BK dan UAMBN-KP
Berita Sebelumnya
Debat Cawapres, Pengamat: Ma'ruf - Sandi Seharusnya Fokus Tingkatkan Pendidikan Angkatan Kerja

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar