Cari

Prinsip Vaksinasi Berkeadilan Terpenuhi di Pusat Kesehatan Masyarakat

Foto: Unsplash

 

Schoolmedia News, Jakarta – Selama pandemi virus Corona, kebanyakan masyarakat lebih mengandalkan rumah sakit untuk menangani COVID-19. Padahal, puskesmas di tiap kecamatan berpotensi besar menjadi fasilitas dasar dalam mendeteksi dan menangani COVID-19. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)  adalah penyedia layanan atau faskes yang punya fungsi komprehensif. Dari mulai pencegahan, deteksi dini, pengobatan, rehabilitasi, dia sebetulnya bisa menyelesaikan sebagian besar masalah kesehatan masyarakat.

Kedua, puskemas adalah faskes yang paling dekat dengan masyarakat. Karena puskesmas punya kekuatan yang paling penting, yaitu sebagai primary health care atau pelayanan kesehatan primer. Komponen pelayanan kesehatan primer bukan artian dia mengobati orang per orang. Ada beberapa komponen yang membuat puskesmas bisa bekerja sebagai tulang punggung sistem kesehatan.

Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan Puskesmas memegang peranan penting dalam pelaksanaan vaksinasi Covid- 19. Hal itu disampaikan Puan, saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Puskesmas Kabat, Banyuwangi, Selasa (2/3/2021) pagi, atau tepat satu tahun setelah Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan kasus perdana Covid-19 pada 2 Maret 2020. Menurut Puan, kecepatan program vaksinasi tergantung pada kesiapan puskesmas di seluruh Indonesia.

 

Baca jugaMirip Manusia, Spesies Jamur Unik Ditemukan di Inggris

 

"Kita beruntung memiliki infrastruktur Puskesmas yang andal. Seperti di Puskesmas Kabat ini, kita lihat proses vaksinasi berlangsung lancar. Tenaga kesehatan dan infrastruktur puskesmasnya sangat siap," ujarnya

Politikus PDI Perjuangan ini juga menyatakan bahwa Puskesmas menjadi agen untuk menerapkan prinsip vaksinasi Covid-19 yang berkeadilan.

"Lewat puskesmas, warga di desa-desa terjangkau vaksinasi sehingga prinsip vaksinasi berkeadilan terpenuhi," ucap Puan. 

Kunjungan Ketua DPR RI Puan Maharani ke Puskesmas Kabat merupakan rangkaian kunjungan kerjanya di Banyuwangi, Jawa Timur. Selain melihat proses pelaksanaan vaksinasi Covid-19, Puan juga berdialog dengan tenaga kesehatan Puskesmas Kabat. Salah satu yang dibahas adalah penggunaan teknologi informasi untuk mempercepat pelayanan Puskesmas.

Banyuwangi telah menerima 34.140 dosis vaksin yang berarti setara 17.070 sasaran. Hingga saat ini, telah divaksin 11.000 sasaran, dan akan dituntaskan dalam pekan ini untuk mencapai 17.070 sasaran. Di semua puskesmas, vaksinasi Covid-19 dijalankan dengan sasaran serta tahapan sesuai ketentuan dari pemerintah pusat.

Berita Selanjutnya
Lakukan Gebrakan Reformasi Birokasi di Kemdikbud, Nadiem Makarim Raih Penghargaan
Berita Sebelumnya
Sebanyak 1,1 juta dosis vaksin Tahap Keenam dari AstraZeneca Tiba Di Indonesia

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar