Cari

SLBN 3 Jakarta Sulit Dapat Pengajar

Huruf Braille, Foto: Pixabay

 

Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 3 Jakarta menyatakan kesulitan mendapat tenaga yang mampu dan bersedia mengajar anak-anak berkebutuhan khusus.

"Kesulitan justru pada sumber daya manusianya (SDM), kalau orang bilang guru SLB itu setengah dewa, artinya kami ini harus bisa sekaligus jadi guru agama, guru olahraga, guru keterampilan, juga guru akademik umum," kata Wakil Kepala SLBN 3 Jakarta Bambang Irianto di Jakarta, Selasa, 5 Maret 2019.

Pria yang telah 31 tahun mengajar anak berkebutuhan khusus itu mengatakan sekolah sudah menerapkan berbagai cara untuk merekrut pengajar, termasuk memasang pengumuman perekrutan di website dan menyampaikan informasi penerimaan tenaga pengajar dari mulut ke mulut.

"Kami kesulitan, karena tidak semua guru mempunyai  basic untuk pendidikan luar biasa, mereka belum mencoba sudah ketakutan. Padahal sebenarnya ketika mereka masuk kita tidak akan lepas tangan, kita selalu adakan pendampingan," kata Bambang.

 

Baca jugaPerlu Tatap Muka, SLB Bayan Kekurangan Guru

 

SLBN 3 Jakarta berlokasi  di sekitar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Sekolah ini mencakup Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), dan Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB). Jumlah murid di sekolah itu totalnya mencapai 178 orang dan pengajarnya sebanyak 33 orang.

Saat ini, pihaknya berharap bisa mendapat tenaga pengajar keterampilan profesional. Selama ini, kata Bambang, guru keterampilan di sekolahnya mempelajari materi keterampilan khusus secara otodidak atau mengikuti kursus sendiri.

Berdasarkan data yang dihimpun news.schoolmedia.id dari Data Statistik Sekolah Luar Biasa tahun ajaran 2016/2017 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tercatat ada 87 pendidikan luar biasa di Provinsi DKI Jakarta, baik swasta maupun negeri. Rinciannya, 79 sekolah milik swasta dan 8 sekolah milik negeri. Pendidikan luar biasa itu terdiri dari SDLB, SMPLB, SMLB, dan SLB.

 

Baca jugaGuru, Mendidik Siswa “Tanpa Busana”

 

Dari data tersebut diketahui bahwa jumlah siswa di SDLB swasta dan negeri mencapai 3.617. Dari jumlah tersebut, sebanyak 824 siswa bersekolah di SDLB negeri. Di jenjang SMPLB jumlah siswanya mencapai 1.264 orang fdengan 318 diantaranya bersekolah di negeri. Kemudian, sebanyak 729 siswa bersekolah di SMLB, dengan 320 siswa diantaranya bersekolah di negeri. 

Sedangkan jumlah guru dan kepala sekolah baik di negeri dan swasta berdasarkan data tersebut, tercatat sebanyak 285 tenaga pengajar ada di sekolah negeri dan 852 tenaga pengajar berada di sekolah swasta. Total pengajar di keduanya sebanyak 1.137 orang.

Berita Selanjutnya
KPAI: Orangtua dan Guru Jadi Contoh Gunakan Gawai
Berita Sebelumnya
Pelajar Tinggal di Pedalaman, Disdikbud Rejang Lebong: Bus Sekolah Tidak Efektif

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar