Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Nizam Menjajal Sepeda Listrik. Foto: Dok. Dikti.go.id
Schoolmedia News, Jakarta - Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Prof Dr Nizam mengapresiasi upaya UNS dalam penelitian, pengembangan dan produksi baterai lithium. Nizam mengunjungi Pusat Pengembangan Bisnis (Pusbangnis) Universitas Sebelas Maret (UNS) untuk menyaksikan proses produksi baterai lithium di Unit Produksi Baterai Lithium UNS pada Kamis (18/2).
Nizam mendapatkan penjelasan terkait proses penelitian, pengembangan dan produksi baterai lithium dari peneliti senior UNS Agus Purwanto.
Agus Purwanto yang termasuk peneliti baterai lithium pertama di Indonesia ini menjelaskan bahwa Indonesia memiliki potensi sumber daya yang melimpah untuk bahan produksi katoda dan anoda yang sangat penting dalam produksi baterai lithium.
Penelitian baterai lithium sudah berjalan sejak tahun 2012. “Saat itu terdapat proyek Molina (Mobil Listrik Nasional), UNS mendapat tugas untuk meneliti dan mengembangkan baterainya. Berbagai kebutuhan baterai untuk kendaraan listrik baik sepeda, motor maupun mobil sudah bisa dikembangkan oleh UNS," ujar Agus.
Nizam memandang bahwa baterai lithium ini merupakan komponen penting dalam pengembangan berbagai moda transportasi yang ramah lingkungan.
Kendala yang saat ini dihadapi dalam pengembangan baterai lithium ini adalah belum ada investor untuk produksi massal baterai lithium.
Baca juga: Menkominfo: Semangat UU ITE Untuk Menjaga Ruang Digital
Nizam menyarankan Agus untuk memanfaatkan berbagai fasilitas pendanaan maupun platform yang disediakan oleh Kemendikbud untuk pengembangan maupun hilirisasi produk-produk reka cipta perguruan tinggi.
“Kemendikbud menyediakan platform Kedaireka untuk mempertemukan hasil-hasil reka cipta perguruan tinggi dengan investor dari industri. Selain itu ada juga Matching Fund yang dapat digunakan sebagai dana pendamping pengembangan reka cipta. Fasilitas-fasilitas ini silakan diakses dan digunakan," ujar Nizam.
Nizam pun menyempatkan diri melihat proses konversi sepeda konvensional menjadi sepeda listrik. Terdapat puluhan sepeda konvensional yang dikonversi menjadi sepeda listrik oleh mahasiswa UNS. Proses konversi ini dilakukan dengan melakukan penambahan komponen penggerak yang ditenagai oleh baterai lithum UNS.
Nizam juga menjajal sepeda listrik hasil konversi tersebut. “Mantap!” ujar Nizam
Penulis : Keke Lovina
Editor : Eko Schoolmedia
Tinggalkan Komentar