Menteri Agama, Yaqut Cholil Quomas menerima laporan dari Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengenai kesiapan kampusnya menjadi lembaga pendidikan milik pemerintah yang siap menjadi Badan Hukum Milik Negera (BHMN). Foto : Dok Humas Kemenag
Schoolmedia News, Jakarta - Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) Berbadan Hukum yang pertama di Indonesia. Kesiapan UIN Syarif Hidyatullah Jakarta menjadi kampus berbadan hukum dilaporkan kepada Menteri Agama, Yaqut Cholil Quomas oleh Rektor UIN , Amany Lubis di Jakarta, Selasa (16/2)
"Pada prinsipnya kita setuju. Mendorong UIN Syahid menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH)," kata Menag Yaqut saat menerima Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Amany Lubis beserta para Wakil Rektor di kantor Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (16/2/2021). Pertemuan ini membicarakan progres transformasi UIN Syarif Hidayatullah dari PTN BLU menjadi PTN Badan Hukum.
"Dalam hal ini, harus ada langkah-langkah melakukan mitigasi untuk antisipasi isu komersiliasi kampus. Sebab, ini adalah PTKIN yang pertama kali menjadi PTN-BH," tambah Menag.
Baca Juga : 50 Ribu Penyuluh Agama Disiapkan Edukasi Stunting
Dengan transformasi menjadi PTN BH, lanjut Menag, UIN Syarif Hidayatullah ini nantinya akan menjadi contoh bagi PTKIN lainnya di bawah naungan Kementerian Agama.
Selain itu, Menag yang juga akrab disapa Gus Yaqut menekankan agar ketika menjadi PTN-BH, UIN Syarfi Hidayatullah agar tidak menaikkan biaya kuliah secara signifikan. "Semisal ketika dulu saya kuliah di UI biayanya masih 250ribu, sekarang sudah jutaan," kenang Gus Yaqut.
"Jangan sampai niat baik ini, menjadikan kita semua tidak siap. Saya mensupport segala yang diperlukan dalam pengembangan UIN Syahid. Kita berkomitmen mendorong UIN Syahid menjadi PTN-BH," tegas Gus Yaqut.
Rektor UIN Syarif Hidayatullah Amany Lubis mengucapkan terima kasih atas waktu dan kesempatan yang diberikan Menag Yaqut untuk menerima rombongan UIN Syahid. "Perlu saya melaporkan kepada Pak Menteri, bahwa saat ini UIN Syarif Hidayatullah memiliki 12 Fakultas agama dan umum, serta Sekolah Pascasarjana. Sejak 2008, kami sudah BLU. Selanjutnya saat ini menuju PTN BH," kata Amany Lubis.
Saat ini, lanjut Amany Lubis, kampus di bawah nakhodanya sudah terakreditasi A, dengan 45 Program Studi (Prodi) akreditasi A, terbanyak, dan guru besar terbanyak juga. Serta, data tahun 2020 jumlah mahasiswa sebanyak 32.830 orang.
Disampaikan Amany Lubis, terkait komersiliasi kampus, dalam setiap upaya pengembangan kampus, isu itu selalu digulirkan. Namun, UIN Syahid sudah menyiapkan segala upaya kemungkinan yang ada. "Keislaman dan keindonesiaan selalu kita kedepankan. Memberikan layanan pendidikan terbaik bagi generasi bangsa," kata Amany Lubis.
Sejalan dengan Menag Yaqut, Dirjen Pendis Muhammad Ali Ramdhani juga memberikan dukungan kepada UIN Syarif Hidayatullah untuk bertransformasi menjadi PTN BH. "Kami mendukung transformasi ini. Dan kami juga sudah membentuk taskforce untuk mengakselerasi proses ini," tutup M Ali Ramdhani.
Penulis : Keke Lovina
Editor : Eko Schoolmedia
Tinggalkan Komentar