Ilus: Freepik
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu mengakui kemajuan sekolah-sekolah swasta di daerah itu sehingga bisa mendukung peningkatan kualitas dunia pendidikan setempat.
"Kita akui keberadaan sekolah swasta ini telah membantu pemerintah secara umumnya, mereka bisa mengatur diri sendiri sehingga bisa berkembang dengan baik," kata Kepala Disdikbud Rejang Lebong Tarsisius Samuji usai menghadiri wisuda 18 Tahfidz Al-Quran dan HUT Ke-2 SMK IT Khoiru Ummah di Desa Tasikmalaya, Kecamatan Curup Utara, Rejang Lebong, Minggu, 24 Februari 2019.
Keberadaan sekolah-sekolah swasta di wilayah itu, Samuji menjelaskan, telah membantu kemajuan dunia pendidikan daerah. Karena, dengan menggunakan dana swadaya mereka bisa bertahan dan mengembangkan sekolah mereka menjadi lembaga pendidikan yang tidak kalah dengan sekolah negeri.
Baca juga: Bagian dari Pembentukan Karakter, Guru Harus Dorong Budaya Meneliti Siswa
Keberadaan sekolah-sekolah swasta pendidikan Islam di Rejang Lebong, kata Samuji, saat ini mampu bersaing dengan sekolah-sekolah swasta umum lainnya, karena mereka bisa menyelaraskan antara pendidikan akhlak dan pendidikan umum.
Samuji mencontohkan kemajuan pendidikan Islam dan umum yang diterapkan SMK IT Khoiru Ummah Rejang Lebong tersebut, sudah menjadi percontohan sekolah yang menggabungkan antara pembangunan akhlak dengan kemampuan kompetensi siswa.
Sejauh ini, Pemkab Rejang Lebong tidak membedakan antara sekolah swasta dengan sekolah negeri, termasuk dalam hal perhatian atau dukungan berupa bantuan yang diberikan seperti kepada sekolah-sekolah swasta tingkat SD dan SMP di daerah tersebut.
Baca juga: SMK, Pengangguran Lulusan dan Permasalahannya
Terkait dengan bantuan tersebut, Kepala SMK IT Khoiru Ummah Rajab Effendi berharap, pihaknya mendapatkan bantuan dari pemerintah, baik provinsi maupun pusat. Effendi menjelaskan, karena sejak kewenangan pembinaan SMA/SMK diambilalih provinsi, mereka belum mendapatkan bantuan.
"Kami sudah mengajukan permintaan bantuan ke pemerintah pusat, selama ini kami hanya mengandalkan dana swadaya serta bantuan donatur. Saat ini, sarana prasarana kami masih terbatas dan yang ada juga masih pinjaman dari yayasan," ujar Effendi.
Pada tahun ini, SMK IT Khoiru Ummah Rejang Lebong memasuki tahun kedua dan telah memiliki 85 siswa. Para murid sekolah itu mampu bersaing dengan sekolah-sekolah umumnya lainnya. Hal itu dibuktikan dengan sederet prestasi yang berhasil mereka raih.
Tinggalkan Komentar