Ilus: istockphoto
Schoolmedia News, Cimahi - Sebanyak 19 guru di Kota Cimahi yang sempat positif covid-19 berdasarkan hasil uji usap secara masif kini dinyatakan sembuh (negatif). Namun, terdapat dua orang guru lainnya yang meninggal dunia dengan status probable Covid-19. Tes tersebut dilakukan oleh pemerintah kota setempat.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi Harjono mengatakan, sebanyak 19 orang guru yang sempat terkonfirmasi positif Covid-19 kini dinyatakan sembuh.
"Guru yang positif 2 orang itu bukan dari swab masif, awalnya dia sakit terus di-swab, terus positif, dua guru meninggal. Yang 19 guru positif sembuh semua," kata Harjono, Senin, 28 September 2020, seperti dilansir dari laman RRI.
Baca juga: Kuota Belum Masuk, Guru-Siswa Masih Menunggu Bantuan Kemdikbud
Dia mengungkapkan, pihaknya belum berencana mengeluarkan kebijakan siswa belajar tatap muka terlebih pandemi covid-19 masih terjadi dan berpotensi menjadi ancaman.
Menurutnya, status Kota Cimahi saat ini yaitu oranye. Rinciannya yakni total kasus 315 orang terdiri dari 243 orang sembuh, 8 orang meninggal dunia dan 64 orang negatif.
Harjono pun belum dapat memastikan kegiatan belajar tatap muka dapat dilaksanakan dan masih menunggu keputusan pemerintah pusat.
"Kita masih zona oranye, jadi belum bisa dilakukan pembelajaran tatap muka," katanya.
Baca juga: Wakil Menteri Beberkan Alasan Indonesia Sulit Cetak Talenta
Ia menambahkan, para siswa saat ini sedang melaksanakan pembelajaran jarak jauh yang sudah berlangsung sejak pandemi Covid-19 terjadi. Menurutnya, kegiatan belajar dilakukan secara daring.
"Terdapat kendala dalam pembelajaran jarak jauh seperti saat proses penilaian tengah semester yang sedang berlangsung. Kita sedang memikirkan cara untuk membagikan rapor kepada siswa dan kendala siswa kelas tujuh yang belum pernah bertemu guru," ujarnya.
Ia menjelaskan akan mengumpulkan para kepala sekolah SD dan SMP membahas persoalan pembelajaran jarak jauh yang dihadapi oleh siswa.
"Nanti sekaligus menyiapkan guru untuk menyesuaikan dengan kurikulum di tengah pandemi Covid-19 yang akan diluncurkan pemerintah pusat," ujarnya.
Tinggalkan Komentar