Ilus: Pixabay
Schoolmedia News, Pamekasan - Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur berencana akan memulai kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di sekolah zona kuning atau kategori risiko rendah.
“Doakanlah mudah-mudahan cepat ya. Mudah-mudahan di bulan Agustus ini sudah ready semua, sehingga kemungkinan 1 September sudah bisa dilaksanakan,” kata Kepala Disdik Pamekasan, Akhmad Zaini , Kamis, 27 Agustus 2020, seperti dilansir dari laman RRI.
Untuk itu, kata Zaini, pihaknya meminta sekolah di zona kuning segera menyiapkan proposalnya sebagai bentuk kesiapan menggelar KBM tatap muka. Proposal tersebut berisi tentang rincian bentuk menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.
Baca juga: Lawan Stunting, Kemdikbud: Kompetensi Guru Paud Harus Meningkat
Berdasarkan peta sebaran covid-19 di Kabupaten Pamekasan per tanggal 26 Agustus 2020, dari 13 kecamatan, sebanyak 8 diantaranya sudah masuk zona kuning, sedangkan 5 kecamatan lainnya masuk zona oranye atau risiko sedang.
Delapan kecamatan yang masuk dalam zona kuning itu adalah Kecamatan Tlanakan, Pademawu, Galis, Kadur, Pakong, Pegantenan, Waru dan Pasean.
Baca juga: Pendidikan Berbasis Militeristik Bertentangan dengan Kampus Merdeka
Sementara, lima kecamatan yang masih masuk dalam zona oranye tersebut yaitu Kecamatan Proppo, Palengaan, Larangan, Pamekasan dan Batu Marmar.
Tercatat, jumlah pasien positif covid-19 di Kabupaten Pamekasan tercatat sebanyak 278 orang dengan rincian 22 orang masih dirawat, 229 orang sembuh dan 27 orang meninggal.
Tinggalkan Komentar