Schoolmedia News, Tangerang Selatan - Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI bekerja sama dengan Ikatan Alumni Tim Olimpiade Komputer Indonesia (IA TOKI) sukses menggelar Asia-Pacific Informatics Olympiad (APIO) ke-14 tahun ini. Perhelatan APIO ke-14 bertajuk “Informatics for a Better Education and Life” ini digelar sejak 14-21 Agustus 2020 dan melibatkan 852 siswa SMA dari 33 negara.
Dalam seremoni penutupan semalam yang disiarkan melalui channel Youtube Pusat Prestasi Nasional dan channel Zoom untuk tamu undangan khusus, Kepala Pusat Prestasi Nasional Asep Sukmayadi menyampaikan bahwa pihaknya berterima kasih atas suksesnya penyelenggaraan bergengsi ini.
Ia berharap, dengan adanya kompetisi pemrograman tahunan untuk pelajar sekolah menengah di Asia dan Pasifik ini, para peserta dapat menambah pengalaman, meluaskan jaringan pertemanan dan peluang untuk bekerja sama di kemudian hari.
Sumber: IG @puspresnas
Baca juga: DPR: Bela Negara Tidak Harus dengan Pendidikan Militer
Ketua Panitia APIO 2020 Brian Marshall dari Ikatan Alumni Tim Olimpiade Komputer Indonesia menjelaskan, dalam kompetisi ini setiap siswa peserta harus menyelesaikan 3 soal dalam waktu 5 jam. Tiga soal tersebut merupakan hasil penyaringan dari 11 calon soal yang masuk melalui mekanisme pengumpulan ide soal (Call for Task) dari komunitas informtika se Asia Pasifik.
"Setiap soal memiliki nilai maksimum 100 poin, sehingga nilai maksimum yang dapat diraih peserta APIO 2020 adalah 300 poin," ujarnya, Jumat, 21 Agustus 2020.
Sejumlah 852 peserta dari 33 negara mendaftarkan dirinya untuk mengikuti APIO 2020. Dari 852 peserta tersebut, 717 peserta dari 33 negara mengikuti kontes APIO 2020.
Berdasarkan regulasi APIO, peserta yang mendapatkan peringkat 6 teratas di negaranya, dan seluruh peserta di negaranya yang mendapatkan nilai yang sama dengan nilai peringkat 6 di negaranya, menjadi peserta resmi APIO 2020. Pada akhirnya, terdapat 241 peserta resmi APIO 2020.
Baca juga: Belajar Tatap Muka Harus dengan Perhitungan Matang
Dari 241 peserta resmi, 18 diantaranya mendapatkan nilai penuh. Menggunakan penghitungan pada regulasi APIO, 23 peserta resmi (dengan nilai setidaknya 266 poin) mendapatkan medali emas, 38 peserta resmi (dengan nilai setidaknya 200 poin) mendapatkan medali perak, dan 59 peserta resmi (dengan nilai setidaknya 96 poin) mendapatkan medali perunggu.
APIO 2020 juga membuka kesempatan bagi siapapun mengikuti kontes secara individual (APIO terbuka). Sesi ini diikuti oleh 344 peserta dari 42 negara di seluruh dunia.
Sistem lomba dan sistem penjurian yang digunakan dalam kompetisi ini sepenuhnya adalah kreasi para alumni peserta olimpiade informatika internasional dari Indonesia yang tergabung dalam Ikatan Alumni Tim Olimpiade Komputer Indonesia.
"Indonesia, tahun ini merupakan kesempatan kedua menjadi tuan rumah APIO, setelah sebelumnya menjadi tuan rumah pada APIO tahun 2015. APIO 2020 secara tidak langsung menjadi ajang pemanasan untuk menjadi tuan rumah penyelenggaran International Olympiad in Informatics pada tahun 2022 yang akan datang," ujarnya.
Baca juga: Senayan Minta Nadiem Buat Kurikulum Darurat
Kesuksesan penyelenggaraan ini juga diikuti keberhasilan para siswa Indonesia dalam ajang APIO 2020. Dari 19 siswa peserta Indonesia, enam peserta resmi dari Indonesia berhasil meraih 1 medali emas, 2 medali perak dan 3 medali perunggu, hasil ini dikonfirmasi adalah hasil terbaik Indonesia dalam keikutsertaan di ajang APIO.
Berikut prestasi dari peserta Indonesia:
1. Rama Aryasuta Pangestu (SMA Kanisius Jakarta) dengan Medali Emas.
2. Nicholas Patrick (SMA Cita Hati Christian School) dengan Medali Perak
3. Pikatan Arya Bramajati (SMA Semesta BBS Semarang) dengan Medali Perak
4. Edbert Geraldy Cangdinata (SMA Sutomo 1 Medan) dengan Medali Perunggu
5. Muhammad Irham Luthfi (SMAN Cahaya Madani Banten BS) dengan Medali Perunggu
6. Maximilliano Utomo Quok (SMA Xin Zhong School Surabaya) dengan Medali Perunggu
Baca juga: Ribuan Mahasiswa Baru akan Datang, UB: Waspada Penularan Covid-19 di Kos-kosan
Sekilas APIO
APIO pertama diselenggarakan oleh tim IOI Australia pada tahun 2007 dan diikuti oleh 14 negara.
APIO ke-14 pada tahun 2020 ini diselenggarakan oleh Ikatan Alumni Tim Olimpiade Komputer Indonesia (IA TOKI), dan didukung sepenuhnya oleh Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Awalnya, APIO 2020 sempat direncanakan menjadi APIO pertama yang diselenggarakan dengan metode kombinasi terpusat dan daring. Namun, karena situasi pandemi Covid-19, akhirnya, para peserta dari seluruh negara mengerjakan soal secara daring dari tempat masing-masing.
Tinggalkan Komentar