Ilustrasi anak-anak yang mengungsi ke Jayawijaya pascakontak tembak antara aparat dan KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata), Papua, Ilus: Pixabay
Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Papua meminta laporan terkait persiapan pelaksanaan Ujian Nasional bagi siswa di Nduga dari panitia penyelenggara setempat, menyusul informasi adanya warga yang mengungsi ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Elias Wonda, di Jayapura, mengatakan, kejelasan ini berkaitan dengan tempat pelaksanaan ujian, yakni di Wamena, Kabupaten Jayawijaya atau di Nduga agar pihaknya dapat mempersiapkan segala sesuatunya.
"Kami sudah menginstruksikan Ketua Panitia UN untuk memantau langsung para siswa yang dilaporkan mengungsi ke Wamena, di mana nantinya akan berkoordinasi dengan pemda setempat apakah UN dilaksanakan di Wamena atau tetap di Nduga," kata Elias, Senin, 18 Februari 2019.
Baca juga: Pascakontak Tembak Antara KKB dan Aparat, 80 Guru Mengungsi ke Jayawijaya
Menurut Elias, pihaknya berharap Pemkab Nduga dan pihak keamanan setempat segera melakukan langkah antisipasi agar pelaksanaan Ujian Nasional pada Maret mendatang dapat diikuti oleh seluruh siswa di wilayah tersebut.
"Ancaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ini bisa kapan saja, jangan sampai siswa maupun petugas ujian nasional dan logistik UN terjadi apa-apa," ujar Elias.
Ia menjelaskan pihaknya juga meminta pihak keamanan dan Pemerintah Kabupaten Nduga memberikan jaminan keamanan agar para siswa di wilayahnya dapat mengikuti ujian nasional pada Maret 2019.
Sebelumnya, terjadi penembakan pada Desember 2018 yang menewaskan 18 orang di Kali Yigi maupun Kali Aurak, Distrik Yall, Kabupaten Nduga.
Pascakejadian tersebut, hingga kini masih ada masyarakat setempat yang mengungsi ke daerah lainnya yang dianggap lebih aman.
Tinggalkan Komentar