Ilustrasi produk daur ulang, Ilus: Pixabay
Schoolmedia News, Pontianak - Para siswa SMA Muhammadiyah 1 Pontianak menghadirkan pegiat Bank Sampah untuk belajar mendaur ulang sampah. Bagi para siswa, sampah dilihat sebagai seni dan memiliki nilai ekonomi.
"Target yang akan kita dapatkan untuk kegiatan dalam rangka pemanfaatan limbah ini yaitu memberikan sebuah kemampuan ataupun ide-ide. Sehingga dapat memancing ide siswa agar mereka nantinya mampu berinovasi dan berkreativitas menggunakan limbah sampah plastik ini menjadi produk yang bernilai ekonomi," ujar Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 1 Kota Pontianak, Deni Hamdani di Pontianak, Kamis, 12 Maret 2020.
Baca juga: Sekolah di Makassar Berbenah Cegah Sebaran Virus Corona
Ia mengatakan kegiatan ekstrakurikuler tersebut sudah berjalan lebih dari lima tahun. Kegiatan tersebut juga merupakan bagian dari program ramah lingkungan kemudian diaplikasikan secara keseluruhan.
"Karena kita melihat untuk sampah di lingkungan SMA Muhammadiyah 1 Pontianak termasuk kategori yang tinggi. Apalagi banyak produk-produk makanan, walaupun sudah kita larang menggunakan produk makanan yang sifatnya plastik ini. Sehingga kita mengantisipasi agar plastik- plastik yang tidak bisa terurai oleh alam bisa kita manfaatkan untuk diolah menjadi suatu produk," katanya.
Produk kreativitas para siswa, kata Deni, berupa bunga, pohon bonsai, dan beragam produk lainnya.
"Karya yang dibuat oleh siswa-siswi nantinya akan dinilai oleh guru-guru prakarya, jika memang ada bernilai ekonomis maka akan diikutsertakan di ajang kreasi siswa yang dilaksanakan setiap tahun. Mereka akan pameran di situ, laku tidaknya tergantung bagaimana masyarakat memanfaatkan barang tersebut, jika produk itu layak untuk dijual maka akan kita jual," ujarnya.
Baca juga: Presiden Minta Petani Indonesia Kembali Produksi Rempah-rempah
Ia berharap dengan kegiatan ekstrakurikuler berupa pengolahan limbah sampah plastik bisa menumbuhkan kesadaran siswa untuk tahu dampak negatif dari penggunaan produk yang mengandung unsur kimia.
Sementara itu, satu pemateri tentang sampah yakni Ketua Bank Sampah Danau Sentarum, Nawati menjelaskan dengan mendaur ulang sampah bisa menjadi nilai seni dan bisa dijadikan suatu karya bagi masyarakat khususnya bagi SMA Muhammdiyah 1 Pontianak.
"Sampah yang kita olah bisa dijadikan suatu barang yang bernilai seni. Sehingga bisa dijadikan suatu karya bagi mereka dan nanti mereka akan tahu bagaimana sampah tersebut bisa diolah dengan benar," ujarnya menambahkan.
Tinggalkan Komentar