Cari

IPB Tangguhkan Kunjungan Tamu dari Negara Terdampak COVID-19

Petugas mengenakan pakaian pelindung lengkap saat bersiap menyambut kedatangan kru kapal pesiar Diamond Princess yang dinyatakan negatif virus corona di Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Minggu (1/3/2020). Pemerintah mengevakuasi 69 kru kapal pesiar Diamond Princess dari Yokohama, Jepang dan selanjutnya akan menjalani proses observasi di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, Jakarta. Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
 

Schoolmedia News, Bogor - Institut Pertanian Bogor (IPB) menangguhkan kunjungan tamu dari negara-negara yang terkena dampak virus COVID-19 ke lingkungan IPB. Penangguhan kunjungan tersebut berlaku sampai batas waktu yang belum ditentukan. 

Rektor IPB Arif Satria mengatakan selain dari Tiongkok, sesuai dengan kebijakan pemerintah sejauh ini belum ada larangan. 

"Namun demikian, para pimpinan fakultas, departemen, pusat studi dan atau unit kerja lain diminta melaporkan kepada Pimpinan IPB jika ada rencana kunjungan tamu, khususnya dari negara-negara terdampak COVID-19," kata Arif Satria melalui rilis pers yang diterima Jakarta, Minggu, 1 Maret 2020. 

 

Baca juga: Kru Kapal Pesiar Diamond Princess tiba di Kertajati

 

Keputusan untuk menangguhkan kunjungan tamu itu dilakukan untuk mencegah kemungkinan penyebaran virus tersebut baik di lingkungan IPB atau di wilayah lain di Indonesia secara lebih luas.

Selain menangguhkan sementara kunjungan tamu, IPB juga mengimbau seluruh civitas akademiknya untuk menangguhkan perjalanan ke negara-negara yang terkena dampak virus tersebut.

"Untuk perjalanan luar negeri yang sifatnya penting dan tidak dapat ditunda, harus meminta persetujuan pimpinan unit kerja, dengan tembusan kepada rektor," ujarnya.

Mereka, kata Arif, yang diberi izin melakukan perjalanan ke negara terdampak diminta untuk mengikuti prosedur kesehatan berdasarkan ketentuan pemerintah dan otoritas kesehatan setempat.

 

Baca juga: Malam Ini, WNI Kru Diamond Princess Tiba di Bandara Kertajati

 

Sementara itu, Arif melanjutkan, bagi civitas kampus yang baru selesai melakukan perjalanan ke luar negeri segera melaporkan kedatangannya kepada pimpinan unit kerja.

"Apabila kurang sehat, khususnya yang baru tiba dari negara-negara terdampak COVID-19 kurang dari 14 hari yang lalu, maka sebagai langkah pencegahan diwajibkan untuk segera melakukan pemeriksaan ke Poliklinik IPB atau rumah sakit dan melaporkan hasilnya kepada pimpinan unit kerja dengan tembusan kepada rektor," ujarnya.

 

Baca juga: Jamaah Terlanjur Berangkat, Kemenag Intens Koordinasi dengan Arab Saudi

 

Selain itu, ia mengimbau seluruh warga kampus tersebut untuk selalu menjaga kesehatan. 

"Jika salah satu diantara mereka merasa sakit atau mengetahui rekan atau tamu mengalami gangguan kesehatan, khususnya yang mengarah pada gejala COVID-19, mereka diminta untuk segera melakukan pemeriksaan ke klinik atau rumah sakit terdekat agar segera mendapatkan penanganan yang semestinya," kata Arif. 

Kemudian, ia juga meminta seluruh orang di lingkungan kampus tersebut untuk waspada dan hati-hati dengan tetap berpedoman pada kebijakan pemerintah dalam menyikapi dan mengantisipasi penyebaran COVID-19 di lingkungan kampus.

Berita Selanjutnya
KRI Semarang-594 Jadi Pusat Komando Observasi di Pulau Sebaru 
Berita Sebelumnya
Siswa Daftar KIP Kuliah, Gratis Ikut UTBK!

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar