Cari

Kualitas Udara Tangerang Selatan Terburuk, Kabupaten Bandung Terbaik



Schoolmedia Jakarta -- Berdasarkan data yang dihimpun situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 09.35 WIB, Tangerang Selatan berada di puncak dengan indeks AQI poin sebesar 182 poin atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Sementara itu, Depok menempati peringkat kedua dengan capaian indeks AQI poin sebesar 162 atau berada pada kategori tidak sehat.

Tangerang Selatan dan Depok menjadi kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia, dengan indeks kualitas udara masing-masing 182 dan 162, masuk kategori tidak sehat. Jakarta dan Tangerang juga masuk kategori tidak sehat dengan indeks kualitas udara 154.

Bandung memiliki kualitas udara terbaik di Indonesia dengan indeks 52 (kategori sedang). Secara global, Delhi (India) memiliki kualitas udara terburuk, sementara Sydney (Australia) memiliki kualitas udara terbaik.

Kualitas udara adalah tingkat baik atau buruk dari udara. Kualitas udara dapat diukur dengan indeks kualitas udara (IKU). IKU mengukur kualitas udara berdasarkan konsentrasi polutan udara seperti PM10, PM2.5, SO2, NO2, CO, dan O3. IKU dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu:

0-50: Baik

51-100: Sedang

101-199: Tidak sehat

200-299: Sangat tidak sehat

300-500: Berbahaya

Berikut lima kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia Selasa (11/3):   1. Tangerang Selatan, Banten dengan AQI poin 182 atau berada pada kategori tidak sehat.  2. Depok, Jawa Barat dengan AQI poin 162 atau berada pada kategori tidak sehat. 

3. Kota Tangerang, Banten dengan AQI poin 154 atau berada pada kategori tidak sehat.  4. Jakarta dengan AQI poin 154 atau berada pada kategori tidak sehat.  5. Surabaya, Jawa Timur dengan AQI poin 78 atau berada pada kategori sedang.

Sementara kualitas udara terburuk di dunia ditempati oleh Delhi di India dengan AQI poin sebesar 246 atau masuk ke dalam kategori sangat tidak sehat. 

Kota dengan kualitas udara terbaik di Indonesia ditempati oleh Bandung, Jawa Barat dengan indeks AQI poin sebesar 52 atau berada pada kategori sedang.

Sementara di tingkat global, kualitas udara terbersih ditempati oleh Sydney di Australia dengan indeks AQI poin sebesar 6 atau masuk dalam kategori baik.  Indeks AQI menunjukkan konsentrasi polutan udara yang menunjukkan kategori kualitas udara.

Kategori baik memiliki rentang PM 2,5 sebesar 0-50, yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika.     

Kategori sedang dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100, yakni kualitas udaranya yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika.   

Kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif berada pada rentang PM 2,5 101-150, yakni kualitas udaranya tidak sehat bagi kelompok sensitif dan bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.   

Kategori tidak sehat dengan rentang PM 2,5 di angka 151-200, yaitu kualitas udara di wilayah tersebut tidak sehat bagi manusia untuk beraktivitas di luar.     

Kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.     

Kategori berbahaya dengan rentang PM 2,5 sebesar 300-500 atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi manusia.


Peliput : Tim Schoolmedia 



Artikel Selanjutnya
Mudik Idul Fitri 1446 H/ 2025 M Dipastikan Lancar dan Aman
Artikel Sebelumnya
Profil Anak Indonesia 0-8 Tahun Hasil Susenas BPS 2024

Artikel Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar