Foto: Unsplash
Schoolmedia News, Jakarta – Blue light adalah sinar biru yang dipancarkan dari layar perangkat digital seperti televisi, laptop, PC, smartphone, tablet, dan perangkat gadget lainnya. Sinar biru tersebut awalnya diciptakan sebagai sinar buatan untuk menerangi layar gadget yang kita gunakan. Sama seperti sinar UV, blue light atau sinar biri juga memiliki dampak negatif.
Bahaya dari sinar biru bisa sangat berbahaya apabila kita berlebihan terkena pancarannya. Misalnya ketika kita terkena paparannya pada malam hari, dimana waktunya kapan untuk tidur dan beristirahat. Akibatnya, kita menjadi sulit untuk mengantuk atau tidur dan pastinya akan berdampak pada kesehatan kita. Untuk mengatasi efek dari sblue light, sekarang ini banyak dijual kacamata blue light.
Tapi benarkah kacamata ini efektif ? Kacamata blue light saat ini sedang populer karena dipercaya dapat menyaring cahaya biru yang dipancarkan dari perangkat elektronik. Situasi saat ini memang membuat banyak orang harus menggunakan laptop untuk bekerja dari rumah dan zoom meeting, belum lagi penggunaan ponsel yang berlebihan sampai kita hendak tidur di malam hari.
Hal ini membuat mata lelah, kepala pusing, dan menimbulkan gangguan tidur. Menurut Relief Jones, III, MD, dokter mata bersertifikat dan Direktur Medis di San Antonio Eye & Face Institute mengatakan kacamata blue light tidak akan membantu kamu mengatasi mata tegang dan lelah. Itu karena gejala 'kelelahan mata' yang dialami oleh orang-orang yang menggunakan perangkat elektronik untuk waktu yang berlebihan disebabkan oleh sindrom mata kering.
Baca juga: 4 Alasan Pria Tidak Memamerkan Hubungan di Media Sosial
Sesungguhnya cahaya biru dari perangkat digital tidak menyebabkan penyakit mata dan bahkan tidak menyebabkan kelelahan mata. Masalah mata lelah yang dikeluhkan orang-orang sebenarnya disebabkan oleh penggunaan laptop, ponsel, atau tablet yang berlebihan. Orang cenderung lebih jarang berkedip saat menatap layar. Padahal berkedip membantu menjaga mata kamu tetap lembap.
Jika kamu kurang berkedip, maka dapat mata terasa perih, lelah, mata merah, dan bahkan penglihatan menjadi kabur. Dengan kata lain, kelelahan mata kamu disebabkan oleh respons berkedip dan tidak ada hubungannya dengan cahaya biru yang dipancarkan oleh layar laptop atau ponsel. Untuk mengatasi mata lelah karena terus-menerus menatap layar, maka saat bekerja kamu disarankan melakukan hal ini:
1. Sesuaikan posisi duduk dengan layar komputer kamu sehingga mata kamu berjarak sekitar 50-60 cm dari layar. Posisikan layar sehingga kamu menatap sedikit ke bawah.
2. Jangan bekerja di ruangan gelap dan tingkatkan kontras pada layar kamu.
3. Praktikkan aturan 20-20-20. Setiap 20 menit lihat sesuatu yang berjarak 20 feet (6 meter) selama 20 detik. Cara ini akan membantu mata kamu rileks.
4. Gunakan obat tetes mata untuk membantu menjaga mata kamu tetap lembap saat bekerja di depan komputer.
5. Kurangi kebiasaan membuka ponsel berjam-jam sebelum tidur.
Tinggalkan Komentar