Foto: Unsplash
Schoolmedia News, Jakarta - Ada yang suka makan gorengan? atau suka dengan makanan dengan proses masak yang digoreng? Makanan yang di goreng memang sangat enak. Namun, dibalik itu semua makanan yang digoreng sangat mempengaruhi kesehatan anda jika di konsumsi secara berlebih karena cenderung mengandung banyak lemak, kalori dan garam.
Lalu, mengapa banyak orang suka dengan makanan yang digoreng? selain cita rasa yang renyah, menggoreng adalah metode memasak yang mudah dan umum dilakukan di seluruh dunia. Apalagi, jika kalian menggoreng makanan tersebut dengan minyak yang telah dipakai berulang-ulang sehingga mengandung lemak trans yang memiliki efek negatif untuk kesehatan.
Makan gorengan memang enak, tapi perlu diingat juga beberapa efek buruk yang ditimbulkan jika mengonsumsi makanan yang digoreng secara berlebihan. Memakan makanan yang digoreng dapat menyebabkan terjadinya berbagai risiko penyakit, salah satunya jantung. Mengutip dari Eat This, Not That!, Senin (25/1/2020) Ada 5 efek samping jika anda sering mengkonsumsi makanan yang digoreng:
1. Tingginya Risiko Penyakit Stroke dan Jantung
Menurut penelitian dalam Jurnal Heart, mengkonsumsi makanan yang digoreng sangat mempengaruhi peningkatan terjadinya risiko stroke dan jantung. Data dari 17 penelitian yang berbeda dengan melibatkan 560.000 peserta dengan hampir 37.000 mengalami stroke dan jantung. Dari hasil tersebut juga ditemukan, orang yang lebih sering memakan makanan yang digoreng memiliki risiko 28% lebih tinggi terkena stroke dan serangan jantung, dibandingkan dengan orang yang jarang mengkonsumsi makanan yang digoreng.
Baca juga: 6 Fakta NASA yang Jarang Orang Ketahui
2. Meningkatkan Terjadinya Penyakit Kardiovaskular
Temuan dari hasil penelitian tersebut juga menemukan, orang yang lebih sering mengkonsumsi makanan yang digoreng ternyata memiliki risiko jantung koroner sebesar 22%. Hal ini karena, saat digoreng makanan akan jauh lebih padat kalori, hal tersebut terjadi karena bagian luar makanan yang digoreng akan kehilangan air dan lebih banyak menyerap minyak. Minyak yang digunakan untuk menggoreng makanan itu mengandung lemak trans, yang terbukti dapat meningkatkan LDL. LDL merupakan singkatan dari Low Density Lipoprotein yang dikenal sebagai jenis kolestrol yang berbahaya. Kolestrol tersebut dapat menumpuk pada dinding arteri anda sehingga menimbulkan penyakit jantung yang dikenal sebagai aterosklerosis.
3. Tingginya Risiko Gagal Jantung
Menurut penelitian dalam Jurnal Heart, mengkonsumsi makanan yang digoreng sangat mempengaruhi peningkatan terjadinya risiko gagal jantung sebesar 37% lebih besar. Menurut American Heart Association, gagal jantung merupakan kondisi kronis dimana jantung tidak dapat memompa darah lebih banyak dari yang seharusnya. Dari penelitian tersebut juga menunjukkan dengan menambahkan makanan yang digoreng sebanyak 114 gram per minggu akan meningkatkan terjadinya risiko gagal jantung sebesar 12%.
4. Naiknya Berat Badan
Penambahan berat badan secara langsung dapat meningkatkan jumlah lemak pada tubuh. Meskipun sedikit penambahan berat badan tidak terlalu berisiko, tetapi penambahan berat badan yang terus menerus karena gaya hidup yang kurang baik dapat sangat berbahaya bagi tubuh.
5. Timbulnya Penyakit Diabetes Tipe 2
Studi pada tahun 2014 yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa seringnya mengkonsumsi makanan yang digoreng secara berlebihan akan menimbulkan risiko terjadinya penyakit diabetes tipe 2. Para peneliti di Harvard School of Public Health melibatkan lebih dari 100.000 pria dan wanita selama 25 tahun, dari hasil yang ditemukan bahwa mereka yang makan makanan digoreng sebanyak 4-6 kali seminggu memiliki risiko 39% lebih tinggi terkena penyakit diabetes tipe 2, dibandingkan dengan mereka yang memakan makanan digoreng kurang dari 1 kali dalam seminggu. Sedangkan mereka yang makan makanan digoreng sebanyak 7 kali atau lebih per minggu memiliki risiko sebesar 55% lebih tinggi terkena penyakit diabetes tipe 2.
Tinggalkan Komentar