Cari

Siswa

Laysa Latifah, Srikandi Catur UNJ, Sabet 5 Emas di POMNAS XIX 2025 dan Tempati Peringkat 1.392 Pecatur Aktif Tingkat Asia



Schoolmedia News Jakarta — Dalam dunia catur, setiap langkah bidak bukan sekadar pergerakan, melainkan pilihan hidup: penuh perhitungan, strategi, dan keberanian mengambil risiko. Filosofi itu yang kini dihidupi seorang mahasiswi Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Laysa Latifah, yang baru saja menorehkan sejarah di ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) XIX 2025.

Mahasiswi Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNJ itu, berhasil meraih lima medali emas sekaligus pada cabang olahraga Catur, yang digelar 19–27 September 2025 di Semarang dan Solo. Prestasi ini menobatkannya sebagai Srikandi Catur UNJ, sekaligus memperkuat dominasi kontingen DKI Jakarta dalam mempertahankan tradisi juara umum POMNAS.

Namun, capaian Laysa tak hanya berhenti di podium nasional. Menurut data Federasi Catur Internasional (FIDE), ia kini berada di peringkat 49 pecatur aktif tingkat nasional, posisi 1.392 di Asia, dan 9.419 di dunia. Angka yang mungkin terlihat jauh dari papan atas, tetapi justru menjadi pijakan awal menuju mimpi yang lebih tinggi.

“Saya sangat bersyukur atas capaian ini. Lima medali emas yang saya persembahkan di POMNAS bukan hanya untuk diri saya, tetapi juga untuk UNJ, keluarga, dan seluruh pihak yang selalu mendukung. Ke depan saya bertekad untuk terus meningkatkan kemampuan agar bisa berkompetisi lebih tinggi lagi, termasuk di level Asia dan dunia,” kata Laysa dengan mata berbinar.

Catur bagi Laysa bukan sekadar hobi atau cabang olahraga, melainkan jalan hidup. Ketekunan, kedisiplinan, dan konsistensi telah ia bangun sejak remaja. Di saat banyak mahasiswa lain menghabiskan waktu dengan gawai dan hiburan, Laysa lebih memilih memutar otak di atas papan catur, berhadapan dengan lawan-lawan tangguh yang sering kali lebih tua dan berpengalaman.

Prestasi yang diraihnya di POMNAS XIX adalah buah dari kerja keras panjang. Di balik setiap langkah pion dan kuda, ada latihan berjam-jam, ada kegagalan yang harus diterima, dan ada keyakinan bahwa strategi selalu bisa diperbaiki.

Rektor UNJ, Prof. Komarudin, memberikan apresiasi tinggi atas prestasi luar biasa ini. “Prestasi Laysa Latifah menjadi bukti nyata kualitas mahasiswa UNJ, tidak hanya dalam bidang akademik, tetapi juga olahraga. Catur adalah olahraga berpikir yang menuntut konsentrasi, strategi, dan mental yang kuat. Lima medali emas yang diraih Laysa menambah kebanggaan UNJ sekaligus memperkuat kontribusi kontingen DKI Jakarta dalam mempertahankan tradisi juara umum POMNAS,” ungkap Prof. Komarudin.

Sementara itu, Prof. Ifan Iskandar, Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni UNJ sekaligus Ketua Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI) DKI Jakarta, menegaskan bahwa pencapaian Laysa menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya.

“Laysa Latifah adalah teladan bagi mahasiswa UNJ. Dedikasi, kerja keras, dan konsistensinya dalam mengasah kemampuan telah membuahkan hasil luar biasa. Kami berharap semakin banyak mahasiswa UNJ yang menorehkan prestasi serupa di berbagai bidang, sehingga UNJ semakin dikenal sebagai kampus berprestasi di tingkat nasional maupun internasional,” jelas Prof. Ifan.

Tak ketinggalan, Yasep Setiakarnawijaya, Direktur Kemahasiswaan dan Alumni UNJ, menyampaikan kebanggaannya sekaligus komitmen institusi untuk terus memberikan dukungan.

“UNJ selalu hadir untuk mendukung mahasiswa berprestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik. Laysa telah membuktikan bahwa dengan semangat juang yang tinggi, mahasiswa UNJ bisa bersaing di level tertinggi. Kami akan terus memperkuat pembinaan agar prestasi mahasiswa UNJ semakin berkelanjutan,” ujar Yasep.

Dengan lima medali emas yang berhasil disumbangkan, Laysa Latifah tak hanya mengharumkan nama UNJ, tetapi juga memperkuat posisi kontingen DKI Jakarta dalam mempertahankan tradisi juara umum di POMNAS XIX Tahun 2025.

Tim Schoolmedia

Tokoh Sebelumnya
Armaya Rosa Anak Tukang Pijat Tunanetra Raih Gelar Sarjana di UIN Ar-Raniry Banda Aceh

Tokoh Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar