Schoolmedia News Bali === Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kementerian Agama RI terus memperkuat komitmennya dalam mempercepat proses sertifikasi guru madrasah. Pada Selasa malam (5/8/2025), sebanyak 14 Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) resmi menyatakan dukungan dalam pelaksanaan Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam Jabatan bagi guru mata pelajaran umum di madrasah tahun 2025.
Direktur GTK Madrasah, Thobib Al Asyhar, dalam sambutannya menekankan bahwa sertifikasi guru menjadi prioritas utama Direktorat GTK sebagai bentuk pemenuhan hak profesional guru dan peningkatan mutu pendidikan madrasah.
âMasih ada sekitar 150 ribu guru mapel umum di madrasah yang belum tersertifikasi. Ini menjadi tanggung jawab besar bagi kami. Target kami di tahun 2025 harus menyelesaikan 94 ribu guru, itu pun membutuhkan anggaran sekitar Rp2,4 triliun,â jelas Thobib.
Lebih lanjut, Thobib menyampaikan bahwa madrasah menghadapi kompleksitas yang berbeda dibanding satuan pendidikan lain, mengingat Kementerian Agama menaungi seluruh jenjang pendidikan dari Aceh hingga Papua. Meski demikian, ia berharap pelaksanaan PPG madrasah tetap berjalan dengan kualitas dan perlakuan yang setara seperti di Kemendikbudristek.
âJangan ada diskriminasi. Guru madrasah mengampu mapel umum, ilmunya sama, hanya perspektif keberagamaannya yang khas. Maka, mohon perlakukan guru madrasah dengan standar yang sama,â imbuhnya.
Dalam arahannya, Direktur GTK Madrasah juga menegaskan pentingnya penyisipan nilai-nilai moderasi beragama dalam desain materi dan soal-soal PPG sebagai kekhasan pendidikan madrasah.
âKita ingin guru-guru madrasah menjadi agen moderasi beragama. Maka dalam UKMPPG nanti, mohon diberikan porsi soal-soal yang mencerminkan nilai-nilai toleransi, inklusivitas, dan kedalaman spiritual,â ujar Thobib.
Ia menutup arahannya dengan harapan agar proses sertifikasi tahun ini berjalan tuntas, dan membuka peluang batch berikutnya pada akhir tahun jika tersedia relaksasi anggaran.
âMudah-mudahan pada Desember 2025 kita bisa mulai kembali untuk batch selanjutnya. Kalau ini selesai Februari 2026, maka tugas kita untuk menyelesaikan PPG bisa tercapai sesuai target,â pungkasnya.
Kasubdit Fasilitasi Profesi Guru, A. Rafiq Zainul Munâim, dalam laporan kegiatannya menjelaskan bahwa tahun ini terdapat 31.567 guru yang dinyatakan eligible mengikuti PPG setelah menyelesaikan rangkaian pembelajaran mandiri.
Jumlah ini tersebar di 14 LPTK mitra, baik perguruan tinggi negeri maupun swasta, dari Universitas Negeri Medan hingga Universitas Negeri Makassar. Empat di antaranya adalah perguruan tinggi swasta, yakni Universitas Muhammadiyah Medan, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Islam Malang, dan Universitas PGRI.
âJumlah awal peserta sebanyak 32.923. Setelah diverifikasi ulang, ada 1.156 guru yang belum menyelesaikan pembelajaran mandiri dan 203 yang tidak melaporkan diri,â jelas Rafiq.
Uji Pengetahuan untuk mapel umum dijadwalkan berlangsung pada 23 Agustus 2025, dikoordinasikan oleh UIN Sunan Gunung Djati Bandung bersama 9 LPTK pelaksana.
Tim Schoolmedia
Tinggalkan Komentar