Cari

Jawa Barat, Kab. Bogor

BPBD Kabupaten Bogor Ambil Tindakan Darurat Bencana Hidrometeorologi di Desa Babakan

 

Schoolmedia News Bogor ---- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor telah mengambil tindakan cepat untuk melakukan penanganan bencana yang termasuk dalam hidrometeorologi basah.

Hujan dengan intensitas tinggi serta aliran drainase yang tidak mampu menampung debit air menyebabkan Tembok Penahan Tanah (TPT) longsor dan merusak tiga unit rumah di Desa Sukadamai dan Desa Babakan, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Senin (25/7/2022).

Selain tiga rumah, longsoran tersebut juga mengancam satu rumah yang lain. Guna menghindari peristiwa longsor susulan, sebanyak 4 KK/10 jiwa memilih mengungsi ke musala Al-Ikhlas.

Peristiwa tanah longsor dan banjir yang lainnya pun terjadi di Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa barat. Sebanyak 29 unit rumah terdampak dan 1 unit rumah rusak ringan setelah terdampak banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) 1,5 meter.

Banjir itu terjadi akibat luapan anak sungai Ciapus saat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut.

"Tidak ada laporan mengenai korban jiwa, namun sebanyak 31 KK/109 jiwa terdampak dan 2 KK/6 jiwa terancam," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keteranganya, Senin (25/7/2022).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor telah mengambil tindakan cepat untuk melakukan penanganan bencana yang termasuk dalam hidrometeorologi basah.

BPBD Kabupaten Bogor terus berkoordinasi dengan aparatur setempat untuk kaji cepat, analisa dan memberikan edukasi kebencanaan kepada masyarakat.

Banjir memang telah surut, namun berdasarkan prakiraan Badan Metorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hujan dengan intensitas ringan hingga lebat dan dapat disertai petir masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Bogor hingga Selasa (26/7).

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada pemangku kebijakan di daerah bersama masyarakat dapat melakukan segala upaya yang merujuk pada mitigasi dan peningkatan kesiapsiagaan seperti normalisasi sungai, susur sungai, pembersihan sungai dari sumbatan sampah, sosialisasi kepada masyarakat dan memantau perkembangan cuaca secara berkala.

Masyarakat yang tinggal di sekitar lereng tebing dan bantaran sungai agar lebih meningkatkan kewaspadaan. Apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi lebih dari satu jam, maka diimbau agar evakuasi sementara secara mandiri ke lokasi yang lebih aman.

Tim Schoolmedia

Berita Regional Selanjutnya
Pentingnya Literasi Digital dan Perlindungan Anak di Ranah Daring Sejak Usia Dini
Berita Regional Sebelumnya
Hari Anak Nasional 2022, Transformasi Layanan Primer Penuhi Hak Anak

Berita Regional Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar