Cari

Maluku Utara, Kota Ternate

Tokoh Masyarakat: Perusahaan di KEK Morotai Agar Prioritaskan Tenaga Lokal

Peta Pulau Morotai, Sumber: kek.go.id

 

Perusahaan yang akan berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Morotai di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, dalam perekrutan tenaga kerja diharapkan memprioritaskan masyarakat lokal dari daerah perbatasan itu.

"Kalaupun harus mendatangkan tenaga kerja dari luar, terutama tenaga kerja asing (TKA) hanyalah yang memiliki keahlian dan keahlian itu sulit didapatkan pada tenaga kerja setempat," kata salah seorang tokoh masyarakat dari Kabupaten Pulua Morotai, Muhammad Salim di Ternate, Kamis, 4 April 2019.

Salim menyampaikan hal tersebut terkait peresmian KEK Morotai yang dilakukan Presiden Jokowi di Sulawesi Utara bersamaan dengan peresmian sejumlah KEK lainnya di Indonesia.

 

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Morotai, Sumber: kek.go.id

 

Menurut Salim, kehadiran investasi di suatu daerah harus memberi kontribusi nyata kepada daerah setempat, di antaranya dalam penyerapan tenaga kerja agar kehadirannya tidak sampai menimbulkan konflik dengan masyarakat setempat.

Dia berharap, Pemkab Pulau Morotai mamapu menunjukkkan keberpihakannya terhadap tenaga kerja lokal ketika perusahaan yang nantinya berinvestasi di KEK Morotai sudah beroperasi dan merekrut tenaga kerja. Keberpihakan itu, kata Salim dilakukan dengan cara menginstruksikan kepada setiap perusahaan untuk memberikan kuota minimal 80 persen kepada tenaga kerja lokal.

Sebelumnya, Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba mengatakan, KEK Morotai akan menyerap sedikitnya 30.000 tenaga kerja sehingga keberadaan KEK itu akan menjadi solusi bagi masyarakat setempat dalam mendapatkan lapangan kerja.

KEK Morotai yang dikonsentrasikan pada bidang perikanan, pariwisata dan logistik akan menyerap investasi sekitar Rp 37,2 triliun. Sebagian di antaranya merupakan investasi asing dan dipastikan akan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi di Malut, dan bahkan daerah lainnya di Indonesia Timur.

Dia berharap, masyarakat dan semua pihak terkait lainnya mendukung pengembangan KEK Morotai. Dukungan itu, kata Abdul Gani, di antaranya dengan cara selalu menciptakan situasi aman dan kondusif karena para investor biasanya hanya mau berinvestasi di daerah yang aman dan kodusif.

Pulau Morotai terletak di wilayah perbatasan Indonesia dengan Filipina dan Palau. Selain ditetapkan sebagai KEK, Morotai juga masuk dalam salah satu dari 10 daerah utama pengembangan pariwisata Indonesia dengan keunggulan wisata peninggalan sejarah perang dunia II dan wisata bahari.

Berita Regional Selanjutnya
BI: Nilai Transaksi Uang Elektronik di Sumut Rp 346 Miliar
Berita Regional Sebelumnya
KKP Tangkap 2 Kapal Asing Berlayar Tanpa Izin di Perairan Indonesia

Berita Regional Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar