Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Pakem, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (23/1/2021). (Photo/ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)
Schoolmedia News, Yogyakarta - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada Minggu (24/1/2021) pukul 00.00 hingga 06.00 teramati adanya guguran lava pijar sebanyak 22 kali dengan jarak luncur antara 300 hingga 800 meter dan mengarah ke Barat Daya.
Lebih lanjut, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, aktivitas Merapi tergolong sangat tinggi. Saat ini potensi lava pijar dan awan panas masih mengancam sehingga semua harus waspada.
"Kita akui memang terjadi penurunan dibandingkan pada 20 Januari lalu, namun lava pijar masih terus terjadi," kata dia, Minggu (24/1/2021).
Hanik menambahkan, dengan intensitas yang fluktuatif namun tinggi ini pihaknya berharap masyarakat tetap tenang. Bahkan bagi pecinta fotografi dan juga youtuber bisa mengabadikan momen erupsi lava pijar merapi ini.
“Jarak aman tetap harus dipatuhi, harus lebih dari 5 kilometer,” katanya.
Sementara itu, secara kegempaan sejak pukul 00.00 WIB sampai dengan pukul 06.00 WIB terjadi 54 kali gempa Guguran, tiga kaii gempa fase banyak, dan gempa vulkanik dangkal satu kali.
Selain itu teramati pula adanya asap kawah berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah Gunung Merapi. Berikut aktivitas Gunung Merapi terkini menurut BPPTKG.
Laporan Aktivitas Gunung Merapi
Periode Pengamatan
24-01-2021 06:00-12.00 WIB
Lokasi Gunung Merapi Merapi
(2968 mdpl), Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Pengamatan Visual
Gunung api tertutup Kabut 0-I hingga tertutup Kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah ke arah barat.
Klimatologi
Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah ke arah barat. Suhu udara sekitar 19-29°C. Kelembaban 61-77%. Tekanan udara 757-944 mmHg.
Pengamat Kegempaan
- Guguran
38 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-25 mm dan lama gempa 12-106 detik.
- Hembusan
8 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 3-6 mm, dan lama gempa 9-18 detik.
- Hybrid/fase banyak
5 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 3-8 mm, S-P 0.5-0.8 detik dan lama gempa 5-11 detik.
Kesimpulan
Tingkat Aktivitas Gunung Merapi Level III (Siaga)
Rekomendasi
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di G. Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
3. Pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III G. Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak G. Merapi.
4. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
5. Jika terjadi perubahan aktivitas G. Merapi yang signifikan maka status aktivitas G. Merapi akan segera ditinjau kembali.
6. Untuk informasi resmi aktivitas G. Merapi masyarakat dapat mengakses informasi melalui Pos Pengamatan G. Merapi terdekat, radio komunikasi pada frekuensi 165.075 MHz, website merapi.bgl.esdm.go.id, media sosial BPPTKG, atau ke kantor BPPTKG, Jalan Cendana no. 15 Yogyakarta, telepon (0274) 514180 -514192.
Tinggalkan Komentar