Foto: Pixabay
Schoolmedia News, Surabaya - Pemerintah Kota Surabaya di Provinsi Jawa Timur melakukan pemeriksaan untuk mendeteksi penularan Covid-19 di pondok-pondok pesantren di wilayahnya. Pemeriksaan ini dilakukan setelah pemerintah daerah setempat menggelar pemeriksaan di fasilitas publik seperti pasar, terminal, dan permukiman.
"Sampai hari ini memang masih tiga ponpes dan ini akan terus kita lanjutkan ke ponpes lainnya supaya Surabaya benar-benar terbebas dari Covid-19," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat Kota Surabaya Irvan Widyanto di Surabaya, Minggu, 27 September 2020, seperti dilansir dari laman RRI.
Pemeriksaan sampel usap hidung dan tenggorokan ditujukan untuk mendeteksi penularan virus corona tipe baru dilakukan pada 55 santri dan pengurus pesantren serta lima warga di Pondok Pesantren Sunan Kali Jaga di Kecamatan Sukomanunggal pada Kamis (24/9).
Pada Jumat (25/9) pemeriksaan dilakukan pada 29 santri dan pengurus pesantren di Pondok Pesantren Muhammadiyah Putat Jaya. Kemudian, 50 santri di PPTQ Kids Darul Qur'an Jalan Tenggilis Mejoyo juga dilakukan tindakan yang sama pada Sabtu (26/9).
Baca juga: Tak Mungkin PSBB, Surakarta Pilih Isolasi Micil
Irvan mengatakan bahwa pemeriksaan dilakukan di pondok-pondok pesantren untuk menekan risiko penularan Covid-19 di lingkungan pesantren, yang penghuninya berasal dari berbagai daerah.
"Keselamatan dan kesehatan warga adalah hukum tertinggi, ini semata-mata untuk melindungi warga, terutama yang ada di lingkungan ponpes," kata dia.
Baca juga: DPR Minta Bantuan Operasional Pesantren Tidak Dihentikan
Dia juga menekankan pentingnya para pengurus pondok pesantren dan pengasuh santri memastikan protokol kesehatan dijalankan dalam setiap kegiatan di lingkungan pesantren.
"Vaksin terbaik saat ini adalah perubahan perilaku individu, keluarga, sampai dengan masyarakat dengan membiasakan yang tidak biasa," ujarnya.
Tinggalkan Komentar