Sumber: consumersreport
Schoolmedia News, Surakarta - Gedung kantor pusat beserta sejumlah fasilitas kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo ditutup sementara. Penutupan ini sebagai langkah pencegahan penularan Covid-19. Hal tersebut dilakukan usai satu pimpinan UNS Solo dinyatakan positif Covid-19. Berawal dari acara kementerian.
Berawal dari acara kementerian
Rektor UNS Jamal Wiwoho mengatakan, tes swab kepada jajarannya dilakukan setelah berlangsungnya acara penandatanganan MoU dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Solo, Selasa (14/7).
Setelah acara berlangsung, melansir dari Kompas.com, dia mendapatkan informasi bahwa ada delapan orang dari rombongan tamu yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dari situlah Jamal dan sejumlah jajarannya yang menghadiri acara itu menjalani tes swab.
"Kami, sore mendapatkan informasi dari humas bahwa delapan orang dari kementerian itu ternyata dinyatakan positif Covid-19. Kami segera melakukan konsolidasi dengan teman-teman agar yang ikut satu hotel segera untuk tes swab," ungkapnya dalam jampa pers secara daring di Solo, Jawa Tengah, Selasa, 21 Juli 2020.
Hasil tes swab kemudian keluar dengan hasil seluruhnya negatif.
Baca juga: ITB dan Kyoto Kolaborasi Kembangkan Teknologi Eksplorasi Sumber Daya Panas Bumi
Satu pimpinan positif Covid-19
Tes swab kemudian menyasar kepada seluruh jajaran pimpinan kampus. Secara mengejutkan, salah satu pimpinan UNS dinyatakan positif Covid-19. Namun Jamal tidak membeberkan identitas ataupun jabatan pimpinan yang dimaksud.
"Pada Minggu malam kami memperoleh informasi bahwa ada salah satu pimpinan yang hasil swab-nya itu positif," kata dia.
Keluarga diswab
Pelacakan terus dilakukan hingga menyasar keluarga pimpinan UNS tersebut. Anak, istri, hingga sopir pimpinan tersebut telah diswab dan hasilnya negatif. Namun hasil swab salah satu anaknya yang bekerja di rumah sakit masih belum keluar.
"Kami belum mendapat informasi komplet karena salah satu anaknya, hasilnya belum kita peroleh," kata Jamal.
Baca juga: Ingin Unjani Jadi Digital Smart Campus Berkarakter Militer, Ini yang Dilakukan KASAD
Kampus ditutup
Pihak kampus kemudian memutuskan untuk menutup kantor pusat atau gedung rektorat dan sejumlah fasilitas kampus.
"Karena itu kami mengambil langkah cepat yang berupa pada saat Senin pagi kantor pusat, auditorium, rumah dinas serta tempat-tempat yang disinggahi itu dilakukan penyemprotan disinfektan," kata dia.
Di kantor pusat, kata Jamal, tidak boleh ada aktivitas kecuali benar-benar penting. Rektor pun mengaku harus berkantor di tempat lain selama beberapa hari ke depan.
"Kami mengambil kebijakan tiga hari Senin, Selasa, Rabu atau bahkan sampai Kamis itu kantor pusat kami lockdown. Hanya orang-orang tertentu saja yang bisa ke kantor pusat," kata dia.
Baca juga: Begini 7 Prinsip Utama Pengajaran di Masa Pandemi untuk Guru
UTBK tetap jalan
Meski sejumlah fasilitas ditutup, Jamal memastikan pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMTPN) tetap berjalan. Mulai Senin kemarin, UTBK memasuki gelombang kedua.
"Saya akui bahwa sekarang ini mulai tanggal 20 sampai 29 Juli 2020 ada gelombang kedua tes SBMPTN dengan sistem UTBK," kata Jamal.
Namun dengan adanya pimpinan yang positif Covid-19, pihak kampus melakukan pengetatan di akses masuk. Hanya peserta UTBK yang boleh masuk. Itu pun wajib melalui pengecekan protokol kesehatan. Bagi peserta dari luar kota, Jamal mensyaratkan mereka harus membawa surat keterangan sehat.
"Dari luar kota eks Karesidenan Surakarta, maka harus ada izin khusus, yaitu surat kesehatan tapi kalau Solo dan sekitarnya tidak," tambahnya.
"Kalau tidak ada, kami tidak bisa melayani," ujarnya tegas.
Tinggalkan Komentar