Cari

Kunjungi Sekolah Rakyat, Menteri PPPA Dorong Implementasi Pengasuhan Positif bagi Anak Didik


SCHOOLMEDIA Bekasi  – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi meninjau aktivitas anak-anak di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 13 Kota Bekasi, Jawa Barat. Menteri PPPA mengungkapkan Sekolah Rakyat hadir bukan hanya untuk mengentaskan kemiskinan, namun juga memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan hak atas pendidikan, kesehatan, pengasuhan, perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

“Kami berkesempatan melihat langsung aktivitas di Sekolah Rakyat Menengah Atas 13, Kota Bekasi. Suasana sekolah terasa sangat nyaman dan menyenangkan. Kami melihat secara langsung para siswa belajar dengan penuh semangat. Dari hasil obrolan singkat dengan beberapa anak, mereka menyampaikan rasa bahagia dan bangga karena mendapatkan fasilitas pendidikan yang sangat baik,” ujar Menteri PPPA.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri PPPA menyampaikan apresiasi kepada seluruh tenaga pendidik, wali asuh, dan wali asrama di Sekolah Rakyat yang telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam mendidik dan membimbing anak-anak. Peran mereka sangat penting dalam membentuk karakter dan kemampuan generasi muda. Untuk mendukung hal tersebut, Kemen PPPA juga siap bersinergi mendukung pengembangan pendidikan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

“Sebagai bentuk dukungan, kami mempunyai modul tentang pengasuhan berbasis hak anak yang dapat diimplementasikan oleh para tenaga pendidik di lingkungan Sekolah Rakyat. Modul ini diharapkan bisa menjadi salah satu sarana untuk memperkuat pendidikan karakter dan pendekatan yang ramah anak di sekolah.

Mudah-mudahan ke depan, kolaborasi ini dapat dilakukan sehingga memberikan manfaat besar bagi anak-anak, guru, dan seluruh masyarakat, serta memperkuat komitmen kita bersama dalam mewujudkan pendidikan yang merata dan berkualitas di Indonesia,” ungkap Menteri PPPA.

Menteri PPPA mengungkapkan cerita yang sangat menyentuh hati dimana banyak anak di Sekolah Rakyat yang sebelumnya merasa tidak memiliki harapan untuk meraih cita-cita, namun berkat adanya Sekolah Rakyat, semangat mereka tumbuh kembali. Sekolah Rakyat menjadi sangat tepat sasaran saat anak-anak yang memang membutuhkan bisa melanjutkan pendidikan mereka di sini.

“Mereka merasa semakin percaya diri untuk menggapai masa depan yang lebih cerah. Bahkan, beberapa dari mereka menitipkan salam khusus untuk Bapak Presiden dengan ungkapan penuh cinta dan terima kasih karena telah menghadirkan fasilitas luar biasa ini bagi mereka. Ini adalah wujud kehadiran pemerintah untuk memberikan pemenuhan hak anak terkait pendidikan secara komprehensif,” ujar Menteri PPPA.

Kepala Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 13 Bekasi, Lastri Fajarwati mengatakan Program Sekolah Rakyat merupakan langkah nyata pemerintah untuk memutus rantai kemiskinan melalui jalur pendidikan. Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 13 Bekasi saat ini menjadi rumah bagi 180 siswa dari keluarga kurang mampu yang berasal dari Kota dan Kabupaten Bekasi.

“Di sekolah ini, seluruh siswa mendapatkan fasilitas pendidikan gratis, asrama, makan, pakaian, dan alat belajar. Pembelajaran di SRMA 13 mengacu pada kurikulum nasional dengan tambahan kegiatan keasramaan, seperti penguatan karakter, pendidikan agama, dan pelatihan vokasional. Dalam kegiatan harian, para siswa juga dapat mengikuti berbagai program kokurikuler dan ekstrakurikuler. Terdapat 12 kegiatan ekstrakurikuler yang mencakup bidang olahraga, seni, sains, dan pembinaan karakter yang seluruhnya dirancang untuk mendukung minat dan bakat siswa secara menyeluruh,” ujar Lastri.

Lastri mengungkapkan kehidupan berasrama menjadi tantangan tersendiri pada masa awal berjalannya Sekolah Rakyat ini, mengingat latar belakang siswa yang beragam. Oleh karena itu, sekolah menjalankan program matrikulasi dan pembentukan karakter selama tiga bulan pertama. Proses adaptasi ini didampingi oleh guru, wali asrama, dan wali asuh yang merupakan pendamping Program Keluarga Harapan bersertifikasi.

“Tujuan utama dari SRMA 13 Bekasi selaras dengan arahan Presiden RI, yakni menghadirkan negara untuk mengentaskan kemiskinan melalui pendidikan. Tidak hanya menyiapkan siswa untuk lulus sekolah, tetapi juga memastikan mereka melanjutkan ke perguruan tinggi atau siap masuk dunia kerja dengan dukungan jaringan yang telah dibangun bersama Kemensos dan mitra industri. Besar harapan agar Sekolah Rakyat terus berlanjut dan diperluas karena terbukti memberi ruang bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu untuk berkembang, mengejar mimpi dan mengubah masa depan mereka menjadi lebih baik,” tambah Lastri.


TIM Schoolmedia 

Lipsus Sebelumnya
Semarak Kampanye Anak Indonesia Hebat di Serang Banten, Wamen Dikdasmen Beri Hadiah Tiga Sepeda Kepada Anak PAUD Cerdas dan Pemberani

Liputan Khusus Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar