Schoomedia News Jogyakarta === Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada Fakultas Kehutanan (KAGAMAHUT) menggelar reuni angkatan 1980 bertajuk âReuni SPIRIT â80: Guyub, Rukun, Migunaniâ, Sabtu (26/7), di Fakultas Kehutanan UGM.
Suasana hangat dan penuh nostalgia mengiringi pertemuan alumni KAGAMAHUT ke-45 tersebut. Dihadiri puluhan alumni, acara ini menjadi titik balik bertemunya para kawan lama dan kenangan di kampus tercinta.
Kehadiran Presiden Indonesia ke-7, Ir. Joko Widodo bersama istri tercinta, Iriana menambah keistimewaan pada pertemuan alumni kali ini. Setelah sekian lama akhirnya Jokowi dapat kembali bertegur sapa dengan teman seangkatannya dan mengenang masa-masa kuliah dulu. I
a menyampaikan, masa kuliah adalah perjuangan yang tidak terlupakan. Memulai kehidupan dan mencari ilmu di kampus biru meninggalkan kesan di sepanjang perjalanan hidupnya, bahkan ketika masih menjabat sebagai presiden RI.
âSaya ingat dosen pembingbing saya, Ir. Kasmudjo dulu datang ke pabrik saya sampai empat kali. Saya mengalami masalah dengan pengeringan, beliau yang melakukan mentoring,â kenangnya.
Ia juga menceritakan bagaimana sulitnya mendapatkan nilai bagus di sejumlah mata kuliah. Perjuangan dari mahasiswa baru, menjalankan KKN, sampai wisuda kembali ia kenang bersama kehadiran teman-teman angkatan 80.
Pelaksanaan reuni angkatan 80 sebenarnya sudah dirancang sejak lama, namun belum mendapatkan waktu yang tepat. Arif Hidayat, selaku ketua Angkatan 80 mengatakan tepat 45 tahun lalu angkatan 80 baru menjadi mahasiswa baru UGM. Sejak setahun lalu, muncul keinginan untuk berkumpul kembali bersama teman seperjuangan.
Ia mengapresiasi kehadiran para alumni yang berasal dari seluruh penjuru Indonesia. âTanggal 28 Juli 1980 kita diterima di Fakultas Kehutanan tercinta ini. Terselenggaranya acara ini sangat luar biasa, ada yang dari Manado, Lombok, Bali, dan lain-lain,â ucap Arif.
Pertemuan KAGAMAHUT angkatan 80 kembali mempererat jalinan silaturahmi antara alumni dan universitas. Sebagaimana diketahui, komunitas KAGAMA selalu memiliki nafas yang sama dengan UGM untuk terus berkontribusi pada negeri.
Melalui berbagai program kolaborasi bersama KAGAMA di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat, diharapkan mampu memberdayakan para alumni serta meningkatkan inklusivitas dan pemerataan pendidikan tinggi.
Ketua Panitia, Johannes, mengatakan Yogyakarta sudah menjadi rumah bersama dan kembalinya para alumni setelah sukses di jalan masing-masing.
âPerjumpaan ini ditujukan untuk mempererat tali silaturahmi. Kita bersyukur sudah diberikan waktu untuk kembali berkumpul bersama meskipun sudah menitip hidup masing-masing,â ujarnya.
Ia menyebut, rasa solidaritas dan kuatnya persahabatan membuat acara reuni ini dapat terlaksana dengan hadirnya para alumni dari berbagai penjuru negeri. Alumni SPIRIT 80 tetap menyalurkan semangat kebersamaan yang kuat antar satu sama lain.
Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Ir. Sigit Sunarta, S.Hut., M.P., M.Sc., Ph.D., IPU mengapresiasi nuansa hangat dan penuh solidaritas dalam acara siang itu.
âKehadiran Bapak dan Ibu alumni di sini menandai perjalanan panjang angkatan 1980. Secara khusus kami merasa terhormat, Bapak Jokowi bisa hadir di tengah-tengah kita. Harapannya acara ini bisa terus memperkuat tali silaturahmi alumni,â tuturnya.
Tim Schoolmedia
Tinggalkan Komentar