Cari

Direktorat PAUD Berikan 2000 Siswa PAUD Berkebutuhan Khusus BOP PAUD ABK

 

Schoolmedia News Tangerang --- Direktorat PAUD memberikan Bantuan Operasional Penyelenggaraan PAUD untuk Anak Berkebutuhan Khusus (BOP PAUD-ABK) kepada 2000 peserta didik berkebutuhan khusus yang terdaftar di Dapodik. Untuk mendukung penatakelolaan bantuan dan peningkatan layanan inklusif di satuan PAUD penerima bantuan pemerintah, maka perlu dilakukan Bimbingan Teknis bagi satuan PAUD yang menerima BOP PAUD-ABK

Tujuan dari Kegiatan Bimbingan Teknis BOP-ABK ini untuk memberikan pembimbingan bagi satuan PAUD penerima BOP PAUD-ABK untuk optimalisasi penatakelolaan dan pertanggungjawaban bantuan pemerintah dan memberikan pembimbingan bagi satuan PAUD untuk dapat meningkatkan mutu layanan dalam menyelenggarakan pembelajaran yang mengakomodir peserta didik berkebutuhan khusus.

Demikian dikatakan Ketua Kelompok Kerja Data Perencanaan dan Penjaminan Mutu Satuan PAUD, Mareta Wahyuni dalam pembukaan Bimtek BOP ABK Angkatan Pertama di Tangerang, Banten, Selasa (12/9). Acara dibuka Plt Direktur PAUD, Komalasari secara daring. 

Dikatakan, materi yang akan didiskusikan pada bimtek ini terkait dengan Iklim Inklusivitas pada PAUD, Identifikasi Hambatan Tumbuh Kembang Anak dan Penanganan di Satuan PAUD, Dukungan Pembelajaran, Praktek Penyusunan Profil Peserta Didik, Mengenal Bentuk Intervensi, Perencanaan Pembelajaran dan Penatakelolaan BOP-ABK T.A 2023

Narasumber yang akan menyampaikan materi adalah dari Tim Direktorat PAUD, Praktisi dan Akademisi di Bidang PAUD dan Pendidikan Khusus.  Kegiatan Bimtek BOP-ABK ini rencananya akan dilakukan sebanyak 2 angkatan, dengan kegiatan di Kota Tangerang ini merupakan angkatan pertama.

Kegiatan dilaksanakan pada 12 - 15 September 2023 yang terdiri dari 215 orang yang berasal dari unsur Perwakilan Bidang PAUD Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Kepala Satuan PAUD yang terdiri dari 11 Kabupaten/Kota dari 5 provinsi yaitu Aceh, Jawa Barat, Lampung, Riau dan Sulawesi Tenggara.

Semenytara itu, Praktisi PAUD dari PAUD Bunda Ganesha Bandung, Iis farida mengatakan pendidikan inklusi merupakan konsep pendidikan yang merepresentasikan seluruh aspek yang berkaitan dengan keterbukaan dalam menerima anak berkebutuhan khusus untuk memperoleh hak dasar sebagai warga negara serta dapat menjadi strategi dalam mempromosikan pendidikan universal yang efektif karena dapat menciptakan sekolah yang responsif terhadap beragam kebutuhan aktual dari anak dan masyarakat.

Dikatakan, pendidikan inklusi menjadi salah satu solusi dalam dunia pendidikan untuk mewujudkan pemerataan pendidikan di Indonesia. Pendidikan inklusi mencerminkan pendidikan yang diperuntukan bagi semua anak tanpa terkecuali baik keterbatasan secara mental, fisik, komunikasi, sosial maupun finansial.

"Pendidikan inklusi dapat mengakomodasi semua peserta didik sesuai dengan kebutuhannya, selain itu pendidikan inklusi adalah pendidikan yang tidak diskriminatif yang memberikan layanan terhadap semua peserta didik tanpa memandang kondisi fisik, mental, intelektual, sosial emosi, ekonomi, jenis kelamin, suku, budaya, tempat tinggal, bahasa, dan sebagainya," ujarnya

Disebutkan, pelaksanakan program pendidikan inklusi sejalan dengan tujuan pendidikan anak usia dini yaitu, menstimulasi perkembangan anak, menanamkan nilai-nilai, dan keterampilan hidup sehingga anak-anak memiliki kesiapan untuk melanjutkan jenjang pendidikan selanjutnya maupun untuk bekal hidup ditengah-tengah masyarakat.

Pendidikan Inklusif menjadi sistem pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik, termasuk yang berkebutuhan khusus, yaitu yang memiliki hambatan atau gangguan dan potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan.

Tim Schoolmedia

Lipsus Selanjutnya
Presiden dan Penggiat Seni Naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Lipsus Sebelumnya
Apia Dewi Agustin Anak Petani Gunung Lawu Peroleh Beasiswa S1-S3 di UGM

Liputan Khusus Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar