Cari

Akademisi: Ajarkan Pendidikan Mitigasi Bencana di Sekolah

Ilustrasi kegiatan menanam pohon, Foto: Pixabay

 

Bencana kekeringan terjadi selain disebabkan faktor alam juga ulah manusia, maka perlu menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mencegah terjadinya bencana tersebut. Salah satu untuk menumbuhkan kesadaran tersebut melalui pendidikan.

"Pendidikan perlu dimulai dari sekolah dasar,  ajarkan tentang mitigasi bencana agar terbangun budaya peduli mencegah terjadinya bencana," kata Sekretaris Pusat Studi Bencana (PSB) IPB Dr Perdinan, pada Jumat, 21 Juni 2019.

Menurut Perdinan, pendidikan mitigasi bencana itu bisa dimasukkan dalam pelajaran Bahasa Indonesia yang membahas topik tentang bermacam-macam bencana seperti banjir, kekeringan dan longsor.

"Atau bisa juga melalui pendidikan matematika, menghitung jumlah air dan luas tanah," kata Perdinan.

 

Baca juga: Tagana Masuk Sekolah Siapkan Generasi Sadar Bencana Sejak Dini

 

Pendidikan ini, kata Perdinan melanjutkan, untuk membangun kesadaran dan mengembalikan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. Yakni, kata Perdinan, untuk mencegah kekeringan dengan cara menghemat air, atau memanen air hujan.

Budaya ini, kata Perdinan, pernah ada di zaman dahulu, tetapi berkembangnya jumlah manusia, kebutuhan air menjadi meningkat, ditambah kurangnya kesadaran masyarakat untuk hidup lebih ramah lingkungan.

"Mengubah karakter orang itu tidak gampang, maka nya perlu pendidikan sejak dini, supaya terbentuk kesadaran," kata Perdinan.

 

Baca juga: Indonesia Rawan Bencana, Mensos: Tagana Masuk Sekolah Jadi Gerakan Nasional

 

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kata Perdinan, telah melakukan upaya pencagahan bencana kekeringan melalui program pendidikan hemat air.

Dengan upaya ini, Perdinan berharap, ada kesadaran masyarakat untuk mau peduli menjaga lingkungan dan berperilaku ramah lingkungan dengan melakukan hal-hal sederhana. Perilaku sederhana itu, kata Perdinan, seperti menghemat air, tidak membuang sampah sembarangan, dan menggiatkan penanaman.

Lipsus Selanjutnya
Jokowi Ajak Anak Muda ASEAN Berinovasi dan Berpikir Out of The Box
Lipsus Sebelumnya
Greenpeace Desak ASEAN Larang Impor Limbah dari Negara-negara Maju

Liputan Khusus Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar