Cari

Himpuni Desak Pemerintah Fokus Tingkatkan Pendidikan Vokasi

Foto: psmka.kemdikbud.go.id

 

Koordinator Presidium III Perhimpunan Organisasi Alumni Perguruan Tinggi Negeri (Himpuni) Maryono meminta pemerintah untuk fokus dalam upaya meningkatkan keterampilan sumber daya manusia.

"Himpuni mendesak pemerintah agar memberikan fokus terhadap peningkatan keterampilan SDM, baik melalui pendidikan vokasi, pendidikan formal, pendidikan informal maupun pendidikan nonformal," kata Sumaryono dalam acara Halalbihalal Himpuni, Jakarta, Jumat malam, 14 Juni 2019. 

 

Baca juga: Dubes: Indonesia Sudah Waktunya Benahi Pendidikan Vokasi

 

Pasalnya untuk mengelola sumber daya alam Indonesia, Sumaryono menjelaskan, dibutuhkan SDM yang unggul dan mampu berkompetisi. Terlebih seiring dengan Revolusi Industri 4.0, keberadaan SDM yang andal sangat dibutuhkan dalam membangun bangsa.

Ia mengatakan Himpuni siap menjadi mitra pemerintah untuk bersama-sama mencetak SDM-SDM berkualitas yang mampu menjawab tantangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Seiring dengan kemajuan IPTEK yang dikenal dengan revolusi 4.0 atau revolusi digital, Himpuni siap menjadi mitra strategis pemerintah untuk bersama-sama mewujudkan pengelolaan SDM yang mampu menjawab tantangan IPTEK," katanya.

Terkait dengan pemerintahan baru kedepan, Himpuni berharap kinerja pemerintah yang akan datang bisa lebih efektif dan efisien.

"Himpuni menekankan pentingnya pembangunan berkesinambungan, pentingnya menghargai prestasi dan kinerja yang dihasilkan," katanya.

 

Baca juga: Menperin Luncurkan Pendidikan Vokasi Industri di Makassar

 

Pembentukan Himpuni dilatarbelakangi sejumlah alumni perguruan tinggi yang menyadari bahwa negara membutuhkan peran dan sinergi para alumni untuk kepentingan nasional.

Kemudian, pada 20 Mei 2016, dengan dihadiri oleh 18 organisasi alumni perguruan tinggi negeri, terbentuklah Himpuni. Hingga kini, sudah bergabung sebanyak 39 organisasi alumni perguruan tinggi negeri ke dalam Himpuni.

Lipsus Selanjutnya
Tesla Akan Rakit Mobil Listrik Amfibi. Benarkah?
Lipsus Sebelumnya
Lebih dari 600 Perusahaan AS Surati Presiden Selesaikan Sengketa dengan China

Liputan Khusus Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar