Schoolmedia News Bengkulu ---- Belajar di waktu kecil bagai mengukir di atas batu, sedangkan belajar sesudah besar bagai melukis di atas air. Pepatah itu seringkali kita dengar untuk menggambarkan bagaimana pembelajaran serta pendidikan yang diberikan pada anak usia dini akan melekat atau terpatri dalam benak serta sanubari seorang anak hingga mereka beranjak dewasa.
Karena itu, keluarga sebagai tiang utama, khususnya orangtua dalam hal ini seorang Bunda, sangat penting perannya dalam menentukan arah pendidikan seorang anak terutama dalam pembentukan karakter, kepribadian serta watak.
"Anak merupakan amanah dan titipan dari Sang Pencipta. Mengingat pentingnya karakter, budi pekerti dan akhlak dalam membangun sumber daya manusia generasi emas Indonesia, maka perlunya pendidikan karakter, penaman budi pekerti serta akhlak mulia diberikan sejak PAUD," ujar Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah ketika membuka kegiatan Sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka dan Penyerahan Anugerah Bunda PAUD Tingkat Nasional untuk Provinsi Bengkulu dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi kepada empat sosok Bunda PAUD di Provinsi Bengkulu, Jumat (28/10).
Empat Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional untuk Provinsi Bengkulu diberikan kepada Bunda PAUD Provinsi Bengkulu, Derta Rohidin, Bunda Paud tingkat Desa diraih Antik Dwi Setyaningsih dari Desa Tanjung Sari Kecamatan Ulok Kupai sebagai Teladan III dan Eny Widiastuti Bunda Paud Kecamatan Ulok Kupai Teladan III atas kinerja dan kepedulian yang tinggi dalam mendukung program bergerak bersama menuju Paud Berkualitas. Apresiasi juga diberikan kepada Bunda PAUD Kabupaten Bengkulu Utara, Eko Kurnia Ningsih yang ikut berpartisipasi dalam seleksi Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional.
Gubernur Bengkulu berharap Bunda PAUD terus meningkatkan perannya baik di tingkat provinsi, Kabupaten kota, Kecamatan hingga ke desa dalam menyiapkan sumber daya manusia yang cerdas, tangguh dan memiliki kompetensi dan berkarakter sejak di usia dini.
"Orientasi pendidikan anak usia dini adalah menumbuhkan rasa percaya diri, berinisiatif, mampu mengemukakan pendapat dan gagasan sejak kecil, membangun kemandirian serta peduli dengan orang lain. Lembaga pendidikan PAUD lah tempat anak-anak berekspresi seluas-luasnya,” tutupnya
Bunda PAUD Provinsi Bengkulu Derta Rohidin menerima penghargaan dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Republik Indonesia Nadiem Makarim, atas kinerja dan kepedulian yang tinggi dalam mendukung program ‘Bergerak Bersama Menuju PAUD Berkualitas’.
Apresiasi Bunda PAUD tingkat nasional kategori Wiyata Dharma Pratama ini diserahkan Kepala Pokja Regulasi dan Tata Kelola Satuan Pendidikan Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini Kementerian Pendidikan Kekubadayaan Riset dan Teknologi, Muhammad Ngasmawi
Dalam sambutannya Muhammad Ngasmawi mengatakan, investasi dalam pendidikan khususnya pendidikan anak usia dini merupakan faktor penting bagi sebuah negara agar dapat bersaing pada era globalisasi di masa depan.
"Untuk itu, Bunda PAUD memiliki peran yang sangat strategis sekaligus menjadi lokomotif pendorong transformasi segenap elemen dari masyarakat dalam membangun komunikasi dengan semua pemangku kepentingan yang memiliki potensi untuk mengembangkan layanan pendidikan anak usia dini," ujarnya membacakan sambutan Plt Direktur PAUD, Komariah
Muhammad Ngasmawi mengatakan tentu saja Bunda PAUD tidak bekerja sendirian. Dalam melaksanakan perannya, Bunda PAUD didukung oleh tim yang hebat, bernama Kelompok Kerja Bunda PAUD yang kita kenal dengan istilah Pokja Bunda PAUD.
Pokja Bunda PAUD memiliki peran strategis dalam mewujudkan PAUD Berkualitas dan terjangkau setidaknya memiliki tiga alasan mengapa Pokja Bunda sering dikatakan memiliki peran yang strategis;
Pertama, Anggota Pokja Bunda PAUD berasal dari berbagai elemen masyarakat bahkan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) secara nonformal, mulai dari tingkat provinsi sampai dengan tingkat desa.
Kedua, alur koordinasi Pokja Bunda PAUD bersifat fleksibel, yang memungkinkan dapat melakukan koordinasi dan mengadvokasi kebijakan di daerahnya (horisontal) dan juga melakukan advokasi ke jaringan di bawahnya (vertikal). Ketiga, Bunda PAUD adalah tokoh atau figur penggerak masyarakat.
Dengan demikian, urgensi Pokja Bunda Bunda PAUD dalam mendukung peran Bunda PAUD sebagai penggerak utama terwujudnya PAUD Berkualitas dengan layanan holistik integratif juga semakin menguat. Salah satu kunci utama keberhasilan pencapaian tujuan program kerja Bunda PAUD dan Pokja Bunda PAUD adalah koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan.
"Oleh karena itu, saya sangat mengapreasi penyelenggaraan sosialisasi IKM yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan PAUD di Provinsi Bengkulu. Untuk itu, atas nama Direktorat PAUD Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, saya mengucapkan selamat menggelar acara sosialisasi, semoga sukses dan berjalan sesuai yang diharapkan," tukas Ngasmawi.
Derta Rohidin Bersyukur
Dalam sambutannya, Bunda PAUD Provinsi Bengkulu Derta Rohidin bersyukur dan menyampaikan terima kasih atas penghargaan apresiasi bunda PAUD yang diberikan Kemendikbudristek.
"Penghargaan ini merupakan suatu kebanggaan dan sekaligus tanggung jawab yang besar bagi saya sebagai bunda PAUD provinsi Bengkulu, agar bisa meningkatkan lagi mutu dan kualitas pendidikan anak usia dini baik dari segi satuan pendidikan, pendidik dan tenaga kependidikan serta potensi dan karakter anak usia dini di provinsi Bengkulu," tutur Bunda PAUD Provinsi Bengkulu.
Dirinya berharap apresiasi ini memberikan motivasi kepada seluruh Bunda PAUD lain untuk lebih lebih mengoptimalisasi peran dan tugasnya. Bunda PAUD memiliki peran yang sangat strategis dalam mendorong upaya menciptakan penyelenggaraan PAUD berkualitas.
Keberadaan Bunda PAUD sangatlah penting untuk menggerakkan segenap komponen dan sumberdaya yang ada. Bunda PAUD merupakan sebuah kedudukan sukarela, dilandasi rasa cinta dan kasih sayang, menjadi lokomotif untuk mendorong transformasi segenap elemen dalam masyarakat. Bunda PAUD membangun komunikasi dengan semua pemangku kepentingan yang memiliki potensi untuk mengembangkan layanan PAUD.
Penulis dan Foto Eko Harsonoi
Tinggalkan Komentar