Cari

Kwarnas Pramuka Apresiasi IMK Untuk Wujudkan Profil Pelajar Pancasila Melalui Kegiatan PNPBK

Schoolmedia News Bogor ---- Wakil Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Dr Joko Mursito mengapresiasi progarm Implementasi Kurikulum Merdeka (IMK) sebagai bagian Merdeka Belajar sebagai upaya pembentukan Profil Pelajar Pancasila melalui kegiatan Pertemuan Nasional Pramuka Berkebutuhan Khusus (PNPBK) yang lebih dari satu dasawarsa menjadi kegiatan sinergitas Kemendikbudristek dengan Kwarnas Gerakan Pramuka.

"Kegiatan Pramuka yang dijadikan ektrakurikuler wajib di Sekolah Dasar dan Menengah menjadi penguat pendidikan karakter di satuan pendidikan.  Seluruh kegiatan Kepramukaan di sekolah sangat mendukung pendidikan karakter yang saat ini mengedepankan implementasi kurikulum merdeka," ujar Dr Joko Mursito dalam kegiatan Pertemuan Nasional Pramuka Berkebutuan Khusus yang berlangsung 25 - 29 Oktober 2022 di Cisarua, Bogor, Jawa Barat.

Dikatakan, pembangunan pendidikan karakter yang sekarang menjadi prioritas kita semua menjadi semakin relevan yang bisa menjadi bekal kepada anak anak kita agar siap menghadapi masa depan. Pendidikan karakter itu harus terus digalakkan karena terdapat sikap prihatin dari kebanyakan orang tua yang khawatir dengan perkembangan anak-anaknya. Banyak anak dikwatirkan tidak hafal Pancasila atau semakin kehilangan karakternya sebagai orang Indonesia

Sebelumnya, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Kak Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso menyebutkan bahwa Pancasila sebagai dasar negara kita, memang menjadi bagian tak terpisahkan dari semua kegiatan kepramukaan.

“Mari kita wujudkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan kita sehari-hari”, ucap Ketua Kwarnas dalam sambutan yang dibacakan oleh Wakil Ketua Kwarnas/Ketua Komisi Pembinaan Anggota Dewasa (Binawasa), Dr. Joko Murshito.

Untuk itu, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka mengajak kepada seluruh anggota Gerakan Pramuka khususnya peserta dan seluruh panitia pelaksana PNPBK 2022 ini untuk selalu bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai ajaran agama masing-masing, berperilaku yang mencerminkan kemanusiaan yang adil dan beradab, selalu menjaga Persatuan Indonesia, dengan menjalankan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, serta berusaha membantu terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Menurut Kak Budi Waseso, kegiatan PNPBK ini merupakan bagian dari pembelajaran kepramukaan yang tercantum pada Peraturan Menteri No.063 Tahun 2014 tentang Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan (EWPK).

Ini sesuai dengan arah Kurikulum Merdeka di mana peserta didik diharapkan mampu mendalami konsep dan menguatkan kompetensinya, maka pembelajaran kepramukaan adalah sebuah upaya keleluasaan untuk mengembangkan kebutuhan belajar dan minat peserta didik sebagai penguatan pencapaian profil pelajar Pancasila, terang Ketua Kwarnas.

Lebih lanjut Ketua Kwartir Nasional  mengatakan bahwa tema  PNPBK 2022  “Pramuka Berkebutuhan Khusus Indonesia yang mandiri dan KUAT (Karakter, Unggul, Andal, dan Tangguh)” itu mengajak seluruh peserta untuk berusaha memanfaatkan pertemuan ini dalam rangka menambah ilmu pengetahuan dan wawasan seluruh peserta, agar dapat mandiri, mempunyai karakter yang baik, menjadi manusia unggul, andal, dan tangguh.

Kunjungi Museum dan Upacara Sumpah Pemuda

Penanggungjawab kegiatan PNPBK,  Rika Rismayati dalam laporan pelaksanaan menyampaikan bahwa kegiatan PNPBK 2022 ini berlangsung tanggal 25-29 Oktober 2022 di Royal Safari Garden, Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Kegiatan PNPBK Tahun 2022. Pesertanya adalah utusan perwakilan dari seluruh daerah di Indonesia yang hadir secara luring di lokasi kegiatan. Dalam jumlah yang lebih besar, yaitu sebanyak 1015 orang peserta mengikuti secara daring di pangkalan SLB/Skh atau dirumah masing-masing.

Tema PNPBK Tahun 2022 adalah PBK Indonesia Mandiri dan KUAT (Karakter, Unggul, Andal dan Tangguh), kata kak Rika.

Kak Rika menyampaikan bahwa seluruh kegiatan PNPBK Tahun 2022 ini bertujuan membangun inisiatif, ketekunan, tanggung jawab, memahami tentang dirinya sendiri, mampu mengatur perilaku dan kognisi, sehingga mandiri dalam berbagai kegiatan kehidupan sehari-hari yang sejalan dengan tujuan Pendidikan dalam Profil Pelajar Pancasila.

Dikatakan PBK Indonesia KUAT (Karakter, Unggul, Andal dan Tangguh), artinya PBK diharapkan menjadi pribadi yang berbudi pekerti luhur, dapat dipercaya, mandiri dan memiliki keteguhan dalam bersikap dan bertindak. Karakter KUAT bagi generasi penerus Indonesia yang ada dalam Profil Pelajar Pancasila merupakan kebutuhan dasar bagi PBK dalam menempuh kesulitan-kesulitan dan tantangan di era digital, lapor Kak Rika Rahmayati.

“Generasi yang KUAT akan melahirkan bangsa yang KUAT, bangsa yang KUAT akan mendorong majunya generasi emas Indonesia 2045,” tegas Kak Rika.

Tujuan dilaksanakannya kegiatan PNPBK Tahun 2022 bagi PBK kata Kak Rika adalah :

  1. Memberikan pendidikan karakter kepada peserta PNPBK Tahun 2022 sebagai bekal hidup bagi dirinya sendiri, keluarga dan masyarakat.
  2. Menumbuhkan nilai positif dalam interaksi secara inklusi antara PBK dan Peserta Didik Reguler (PDR)
  3. Mengembangkan bakat, minat, dan potensi melalui pengalaman proses pembelajaran bermakna.
  4. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kepedulian agar menjadi generasi yang mencerminkan Profil Pelajar Pancasila.

Kak Rika Rahmayati menyebutkan bahwa kegiatan yang berlangsung selama 5 (lima) hari itu menyelenggarakan serangkaian kegiatan, yaitu:

  1. Dinamika kelompok, untuk mengajak seluruh peserta, Pembina Pendamping dan seluruh panitia untuk saling berkenalan.
  2. Orientasi Kegiatan
  3. Upacara Pembukaan
  4. Penyampaian materi Kemandirian / Life Skill “PBK Enterprener” Materi ini agar PBK memiliki motivasi dan keterampilan wirausaha sehingga mampu menghidupi dirinya sendiri ketika dewasa.
  5. Materi Teknologi Informasi “PBK Kekinian” Materi ini mengajak PBK agar mampu membuat video tentang keterampilan wirausahanya menggunakan aplikasi dan membagikan video melalui media sosial, sehingga PBK bisa menjadi agen perubahan dalam komunitasnya. 
  6. Jelajah Budaya Nusantara – Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari dengan menampilkan jenis materi berbeda setiap harinya secara langsung ditampilkan oleh peserta luring, dan disaksikan peserta daring melalui media.
  7. Wisata Edukasi mengunjungi lokasi wisata, yaitu Istana Presiden dan Museum Istana – Museum Zoologi.
  8. Upacara Penutupan Upacara

Penulis dan Foto Eko B Harsono 

Lipsus Selanjutnya
Mendidik Anak Sejak Usia Dini Bak Mengukir di atas Batu, Sedangkan Belajar Sesudah Besar Bagai Melukis di atas Air
Lipsus Sebelumnya
Ekosistem Kedaireka Ciptakan Riset yang Mengedepankan Kolaborasi dan Inovasi Berkelanjutan

Liputan Khusus Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar