Foto: Pixabay
Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan, berupaya membenahi pengelolaan sampah yang berasal dari berbagai aktivitas warga kota setempat dan jumlahnya terus mengalami peningkatan.
"Pengelolaan sampah dari rumah tangga, pasar tradisional dan modern, rumah sakit, perkantoran dan aktivitas warga lainnya secara bertahap dibenahi sehingga tidak menimbulkan masalah kebersihan dan keindahan kota," kata Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda di Palembang, Rabu, 22 Mei 2019.
Dengan pembenahan pengelolaan sampah diharapkan bisa dicegah terjadinya penumpukan sampah di sejumlah tempat yang dapat mengganggu pemandangan/keindahan kota dan menimbulkan bau busuk bahkan masalah kesehatan.
Baca juga: Atasi Limbah di Pantai Trisik, Mahasiswa UGM Latih Warga Ciptakan Batu Bata Plastik
Untuk membenahi pengelolaan sampah, pihaknya mendorong petugas kebersihan kota meningkatkan kegiatan pengangkutan sampah dari rumah tangga, kegiatan pasar tradisional, pertokoan, perkantoran, dan rumah sakit.
Kemudian, kata Fitrianti, pihaknya berupaya menambah atau melakukan peremajaan peralatan dan armada angkutan sampah.
Selain itu, Fitrianti melanjutkan, pihaknya juga mendorong warga kota membuat bank sampah untuk mengolah sampah yang masih bisa menjadi barang yang memiliki nilai ekonomi. Sehingga, kegiatan ini dapat mengurangi penumpukan sampah di tempat pembuangan sementara dan tempat pembuangan akhir serta memberikan penghasilan tambahan bagi warga.
Jumlah sampah yang dihasilkan dari berbagai kegiatan warga kota, kata Fitrianti, terus meningkat sehingga perlu diimbangi dengan pengelolaan kebersihan yang lebih baik.
Baca juga: Ajak Kurangi Sampah Plastik, Menlu Minta Pegawai Bawa Botol Minum
Kemampuan pengangkutan sampah dari titik kumpul/tempat pembuangan sementara ke tempat pembuangan akhir akan terus ditingkatkan sesuai dengan perkembangan jumlah sampah yang dihasilkan warga kota.
"Melalui upaya tersebut diharapkan pengelolaan sampah semakin baik dan tingkat kesadaran masyarakat membuang sampah pada tempat yang ditentukan tinggi," kata Fitrianti.
Tinggalkan Komentar