Cari

345,3 Juta Gadjet Beredar, Kepemilikan Gawai di Indonesia Lebihi Jumlah Penduduk Hingga 125,6 %

Schoolmedia News Jakarta ---- Berdasarkan data jumlah penduduk Indonesia saat ini mencapai hampir 275 juta jiwa, dan yang aktif media sosial (medsos) atau melakukan aktifitas di medsos lebih dari 200 juta jiwa.

Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika (Stafsus Menkominfo), Rosaritas Niken Widiastuti, mengatakan bahwa masyarakat Indonesia sangat intens dalam menggunakan medsos atau internet.

“Berdasarkan Data Digital Indonesia, kepemilikan gadget/handphone yang beredar di Indonesia jumlahnya melebihi jumlah penduduk yaitu sebesar 125,6 persen atau 345,3 juta hp,” kata Niken saat Webinar Bijak Bermedia Sosial pada Selasa (12/7/2022).

Lanjutnya, tentunya banyak yang memiliki hp lebih dari satu dan pengguna internet sangat tinggi lebih dari 73,7 persen. Serta masyarakat yang aktif menggunakan medsos sebanyak 61,8 persen atau 170 juta masyarakat Indonesia.

Niken mengatakan selama 24 jam masyarakat akan terus terkoneksi dengan internet, dari bangun tidur hingga tidur lagi. Selama itu pula masyarakat melihat notifikasi maupun mencari informasi di internet.

Niken mengatakan ancaman atau dampak negatif di medsos antara lain gangguan internet, perjudian, pornografi, pencurian data, bullying, dan mengabaikan orang sekitar. Ia pun berpesan harus berhati-hati dalam menggunakan medsos.

“Tidak semua informasi itu benar banyak Hawks jadi jangan mudah percaya ketika kita mendapatkan informasi informasi yang ada. Juga banyak informasi tentang radikalisme yang tentu sangat berbahaya bagi diri kita bagi keluarga maupun masyarakat,” kata Niken.

Ia juga menjelaskan apabila menyebarkan informasi bohong ada ancaman hukumannya yaitu enam tahun penjara dan denda Rp1 miliar. Hukuman tersebut kata Niken tidak pandang bulu.

Tidak hanya sebatas usia muda saja, namun yang usai tua juga bisa. Selain itu laki-laki maupun perempuan, yang tidak berpendidikan pun ada maupun yg berpendidikan. Niken pun mengingatkan peserta Webinar untuk selalu bijak dalam menggunakan medsos.

“Berhati-hatilah menggunakan medsos karena untuk masa depan, rekam jejak digital akan selalu ada. Dan berpengaruh pada saat mencari pekerjaan nantinya,” kata Niken.

Lipsus Selanjutnya
Akademisi dan Peneliti Perguruan Tinggi Diminta Lakukan Riset Produk Halal
Lipsus Sebelumnya
GLN Distribusikan 3.200.744 Eksemplar Buku PAUD dan SD ke Kalimantan dan Sulawesi

Liputan Khusus Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar