Schoolmedia News Serpong ---- Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini menggelar Bimbingan Teknis Penguatan Calon Narasumber Literasi Dasar untuk 42 Kabupaten/Kota. Kegiatan digelar sebagai pembekalan kepada para calon narasumber penerima bantuan literasi dasar yang terdiri dari kepala satuan PAUD penerima Bantuan Literasi Dasar dan wakil dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota lokus penerima bantuan.
Diharapkan dengan pembekalan ini maka akan ada persamaan persepsi, kesamaan tindak sehingga pelaksanaan dan pembinaan literasi dasar di tingkat tingkat satuan PAUD dan orang tua peserta didik di satuan PAUD penerima bantuan dapat terwujud dan memberikan bekal kepada peserta agar memiliki kompetensi untuk menjadi narasumber.
"Para peserta yang hadir nantinya akan menjadi narasumber untuk pelaksanaan Bimtek Penguatan Literasi Anak Usia Dini yang akan diselenggarakan Satuan PAUD penerima bantuan literasi dasar tahun 2022," ujar Koordinator Bidang Tata Kelola Direktorat PAUD dalam laporan pembukaan kegiatan yang dilaksanakan di Serpong, Banten, Senin (27/6).
Kegiatan dibuka oleh Direktur PAUD, Dr Muhammad Hasb secara daring, Bimtek dilaksanakan selama tiga hari yang berlangsung Senin - Rabu (27 - 30/6). Dilaporkan kegiatan dilaksanakan 2 (dua) tahap, tahap pertama diikuti 271 peserta, sebanyak 250 orang peserta adalah Satuan PAUD yang mendapatkan bantuan Literasi Dasar dan 21 orang adalah perwakilan dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota yang daerahnya menjadi lokus Bantuan Literasi Dasar. Tahap kedua juga diikuti 271 peserta dari 21 kabupaten/kota.
Para peserta berasal dari calon narasumber dari 21 kabupaten/kota di Provinsi yaitu ; Provinsi Aceh (Kab. Aceh Besar, Kota Sabang) , Provinsi Kepulauan Riau ( Kab. Karimun, Kab. Kepulauan Anambas, Kota Batam) , Provinsi Lampung ( Kab. Pesisir Barat), Provinsi Papua (Kota Jayapura), Provinsi Riau ( Kab. Bengkalis, Indragiri Hilir, Kepulauan Meranti, Pelallawan, Rokan Hilir dan Kota Dumai), Provinsi Sulawesi Utara (Kab. Kepulauan Sangihe, dan Talaud), Provinsi Sumatera Barat (Kab. Kepulauan Mentawai, dan Musi rawas Utara), Provinsi Sumatera Utara (Kab. Nias, Nias Barat, Nias Selatan, dan Serdang Begadai
Sambutan Direktur PAUD
Direktur PAUD, Dr Muhammad Hasbi dalam sambutan pembukaan kegiatan mengatakan perubahan yang sangat cepat di semua sektor di hampir semua aspek kehidupan mempengaruhi semua sendi-sendi kehidupan, baik sebagai individu sebagai keluarga sebagai komunitas maupun sebagai bangsa dan sebagai negara. Perubahan ini dimotori adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat eksponensial yang terlihat dalam rentang waktu 10 tahun belakangan dunia berubah begitu cepat seperti sekarang ini.
"Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berlangsung sangat cepat, dalam tempo satahun teknologi selular atau teknologi handphone setiap produsen handphone berlomba-lomba untuk menerbitkan teknologi terkini. Jadi setiap tahun kita selalu disibukkan dengan sajian teknologi baru yang disematkan kepada perangkat Handphone," ujarnya
Dikatakan, hal Ini menunjukkan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ini membuat tiap bangsa harus mampu menyiapkan generasinya menjadi generasi yang bisa menguasai perkembangan komunikasi. Bangsa yang mampu menguasai perkembangan dunia teknologi, infomasi dan komunikasi akan menjadi bangsa pemimpin. Sedangkan bangsa-bangsa yang ketinggalan yang hanya mampu menyiapkan generasi nya sebagai generasi penikmat atau konsumen teknologi akan menjadi bangsa tertinggal.
"Kita berharap bangsa Indonesia tidak menjadi bangsa pengekor, kita harus siapkan anak-anak kita menguasai Teknologi, Informasi dan Komunikasi secara baik sehingga mampu menjadi calon pemimpin. Sebagai syarat untuk menjadi bangsa pemimpin tentu SDM kita harus memiliki kualitas kecakapan yang dibutuhkan di abad ke-21 ada banyak sekali definisi ataupun teori ataupun pendapat para pakar mengenai kecakapan apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin di abad ke-21. Terdapat enam literasi dasar yang harus dimiliki manusia di abad 21," ujarnya.
Dijelaskan, kita di masa depan perlu memperhatikan bahwa yang kita persiapkan bukanlah pengetahuan yang bersifat stagnan tetapi kecakapan-kecakapan yang bersifat soft skill yang dibutuhkan oleh kita untuk beradaptasi dengan perubahan yang berlangsung dengan cepat. "Ketika saya berbicara mengenai hal ini tentu yang saya maksud adalah kemampuan yang bersifat esensial," ujarnya
Ditambahkan, tidak hanya kecakapan yang bersifat esensial tapi juga perkembangan karakter yang dibutuhkan untuk menjadi bangsa besar di abad ke-21. Kecakapan enam literasi dasar yang harus dimiliki manusia abad 21 merupakan kemampuan bagi peserta didik dalam rangka menerapkan keterampilan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan literasi tidak lagi hanya dilakukan di sekolah melainkan dapat dilaksanakan dalam semua lingkungan dimana peserta didik ada khususnya bagi anak-anak kita yang masih belum tersentuh Pendidikan Anak Usia Dini.
"Kita sama-sama paham bahwa anak usia dini kita ini kan lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah. Oleh karena itu apabila kita berbicara mengenai kegiatan literasi, pembekalan kemampuan literasi anak usia dini jelas berasal dari rumah kemudian dikembangkan di sekolah. Ini adalah aktivitas untuk memperkaya dan memperdalam serta penguasaan materi yang dapat dilakukan oleh peserta didik secara mandiri baik di satuan pendidikan maupun dirumah," ujarnya.
Disebutkan kemampuan literasi yang harus dikembangkan bagi anak-anak kita di abad21 antara lain; Literasi Baca Tulis, Literasi Numerasi, Literasi Sains., Literasi Digital, Literasi Finansial. dan Literasi Budaya dan Kewargaan. Guna memperkuat kemampuan literasi dimasa depan sejak tahun 2016 kemdikbudristek telah membuat sebuah program yang disebut gerakan literasi nasiona. Ini adalah merupakan gerakan yang diinisiasi untuk mewadahi Pembudayaan literasi di berbagai jenjang baik di keluarga di satuan pendidikan maupun di masyarakat.
"Bagaimana kita menyiapkan anak sejak usia dini memiliki pengetahuan keterampilan dan sikap atau karakter sehingga dapat menjadi tulang punggung bagi bangsa kita sebagai SDM yang berkualitas dalam kaitan dengan itu kita telah meluncurkan program bantuan literasi dasar di tahun 2020 22 bantuan program literasi dasar ini," ujarnya.
Penulis Eko
D
Tinggalkan Komentar