Cari

Menyemai Bibit SDM Generasi Emas Masa Depan Lewat PAUD Berkualitas

Schoolmedia News Jakarta ---- Direktur Pendidikan anak Usia Dini Ditjen PAUD Dikdasmen Kemendikbudristek, Dr Muhammad Hasbi menegaskan jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan kawah candradimuka atau tempat penyemaian serta pembentukan  pondasi Sumber Daya Manusia (SDM) yang akan melahirkan Generasi Emas dan  manusia unggul Indonesia dimasa depan.

Karena itu, memberikan Pengalaman Belajar Bermakna Bagi Anak Usia Dini menjadi salah satu pilar penting terciptanya PAUD Berkualitas yang harus dipahami oleh Kepala Sekolah, Guru, Orang tua, masyarakat serta seluruh ekosistem disatuan PAUD.  

Webinar Paudpedia Seri Pertama, Tema Pengalaman Belajar Bermakna Bagi Anak Usia DIni dengan pembicara antaralain; Maria Melita Rahadjo, Dosen PG PAUD Universitas Krestien Satyawacana Salatiga, Jawa Tengah, Mia Rachmawati, Dosen Universits Trilogi dan Cecilia maryati, Praktisi PAUD dan pengelola PAUD Mutiara Ibu Purworedjo dengan  moderator Nila Fitria, Dosen PG PAUD Universitas Al Azhar Indonesia. 

Tujuan webinar ini untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi para pemangku kepentingan dibidang PAUD tidak hanya kepala sekolah dan guru tapi juga seluruh ekosistem PAUD termauk orang tua yang memiliki perannya sangat penting  dan masyarakat yang ingin menimba ilmu di PAUD.

"Tema yang diambil pengalaman belajar bermakna bagi anak PAUD. mengapa hal ini penting dibahas dalam webinar ini karena usia dini merupakan tempat menyemai yang paling baik, dan persemaian ini akan memiliki dampak yang bersifat jangka panjang dan permanen. Oleh akeran itu jika kita mampu menyemai bibit SDM ini sjeak usia dini dengan baik. Maka dimasa depan kita akan mendapat SDM berkualitas dan berdaya saing.  Dan salah satu caranya bagaimana memberikan pengalaman belajar yang bermakna, menyenangkan dan membuat anak tumbuh serta berkembang secara baik," ujar Hasbi..

Dikatakan, dalam webinar ini akan dibahas  bagaimana memberikan pengalaman belajar yang bermakna yang akan disampaikan secara teortik dan praktik. Tema ini menjadi pokok bahasan menarik bagi orangtua dan guru serta ekosistem pendidikan.

"Orangtua memiliki signifikasi peran yang sangat besar. Ketika berbicara pendidikan jdi enjang PAUD maka kita akan berbicara pendidikan anak yang didapat di rumah dan pendidikan yang diperoleh anak di satuan pendidikan atau sekolah. Bahkan jika dipetakan secara waktu, maka anak akan lebih banyak bersama dengan keluarga dan pelukan orangtua. Karena itu webinar ini menjadi sangat bermanfaat bagi orangtua, guru, kepala sekolah dan seluruh ekosistem pendidikan yaitu keluarga dan masyarakat," paparnya.

Dijelaskan, pengalaman belajar bermakna yang harus dirasakan oleh seluruh siswa ini sesungguhnya menjadi bagian dari teori perubahan belajar yang diusung Kemendikbudristek yaitu  Merdeka Belajar, Diharapkan seluruh jenjang pendidikan tidak hanya di PAUD yaitu pendidikan dasar dan menengah juga mengimplementasikan Pengalaman Belajar Bermakana di sekolah.

Dijelskan, dijenjang PAUD, pengalaman belajar bermakna ini masuk dalam bagian elemen PAUD Berkualitas pertama yaitu memiliki kualitas proses pembelajaran yang baik

Terdapat empat elemen dari PAUD berkualitas. Sebagai berikut:
1. Memiliki kualitas proses pembelajaran yang baik

PAUD yang berkualitas tercipta dari proses pembelajaran yang baik. Adapun sarana prasarana hanya pendukung terjadinya proses pembelajaran yang aman dan nyaman bagi peserta didik.

2. Bermitra dengan orang tua
Direktorat PAUD Kemdikbud juga menyebut, mitra dengan orang tua menjadi salah satu elemen yang dapat menciptakan PAUD yang berkualitas.

3. Memiliki tata kelola yang baik
PAUD berkualitas setidaknya memiliki tata kelola yang baik seperti kelengkapan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dan perencanaan yang baik. Dapodik merupakan sistem pendataan secara nasional yang dijalankan secara terpadu.

4. Memantau dan mendukung terpenuhinya kebutuhan esensial anak
Terakhir, kebutuhan esensial anak yang dimaksudkan meliputi pemenuhan kesehatan dan gizi, pembinaan moral-emosional dan pengasuhan, serta perlindungan anak dari segala bentuk kekerasan.
 

Penulis Eko 

 

 

Lipsus Selanjutnya
G20 Side Event on TB : Pendanaan Eliminasi TB Tahun 2030 Meningkat Jadi 20 Milyar Dollar Pertahun
Lipsus Sebelumnya
Perpustakaan Harus Semesta, Jangkau yang Sekolah Dan Tak Sekolah

Liputan Khusus Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar