Cari

Bank Indonesia Diserang Peretas Virus Ransomware, Pastikan Data Masyarakat Aman

Schoolmedia News Jakarta ----- Menyikapi pemberitaan yang terkait dengan upaya serangan siber terhadap Bank Indonesia, Kementerian Kominfo mengapresiasi langkah Bank Indonesia yang telah berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk melakukan upaya verifikasi, pemulihan, audit, dan mitigasi sistem elektronik BI.

Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi  mengatakan pihaknya turut mendorong para Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) yang mengalami gangguan keamanan pada sistem elektroniknya untuk dapat melakukan koordinasi dengan BSSN sebagai lembaga yang berwenang untuk merekomendasikan implementasi teknik keamanan siber, menerapkan ketentuan teknis siber, serta kewenangan lain terkait yang diatur oleh peraturan perundang-undangan.

 "Kementerian Kominfo sesuai amanat peraturan perundang-undangan akan terus melakukan pengawasan komitmen dan keseriusan PSE dalam melindungi data pribadi yang dikelolanya dengan memerhatikan kelayakan dan keandalan sistem pemrosesan data pribadi baik dari aspek teknologi, tata kelola, dan sumber daya manusia.." ujarnya.

Bank Indonesia (BI) menegaskan saat ini sedang menjalankan protokol mitigasi gangguan teknologi informasi (TI) usai terkena upaya peretasan berupa Conti Ransomware pada Desember lalu.

"BI telah melakukan pemulihan serta telah melakukan audit dan mitigasi agar serangan tersebut tidak terulang," ujar Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono di Jakarta, Kamis (20/1).

Mitigasi yang dilakukan antara lain dengan menyusun kebijakan standar dan ketahanan siber yang lebih ketat. Sebagaimana diketahui, standar keamanan siber di bank sentral sudah ada, namun perlu diperketat usai kejadian tersebut.

Erwin melanjutkan, mitigasi lainnya yang dilakukan yakni dengan mengembangkan teknologi dan infrastruktur keamanan siber yang lebih kuat. BI juga membangun kerja sama dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya insiden berikutnya.

BI juga telah melakukan asesmen secara keseluruhan terhadap serangan ransomware tersebut, mulai dari karyawan seluruh perkantoran yang jumlahnya ribuan pada bulan Desember 2021.

"Upaya peretasan ini menyadarkan kita bahwa serangan siber itu nyata," tegasnya.

Dengan berbagai langkah tersebut, ia memastikan, seluruh layanan operasi BI tidak terganggu usai kejadian tersebut. Keadaan tetap terkendali dan mendukung kegiatan ekonomi masyarakat.

Selain itu, otoritas moneter tersebut juga senantiasa melakukan pengujian kepada seluruh infrastruktur guna memastikan terselenggaranya layanan sistem pembayaran secara aman, lancar, dan efisien pada seluruh layanan BI

Tim Schoolmedia 

Lipsus Selanjutnya
Saluran Hotline 24 jam Pantau Harga Minyak Goreng, Penimbun Diancam Bui 5 Tahun Denda Rp 50 M
Lipsus Sebelumnya
Indonesia – Kamboja Sepakati Kerja Sama Pariwisata untuk Percepat Pemulihan Ekonomi

Liputan Khusus Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar